TEMPO.CO , Jakarta- Cut Megawati, 42 tahun, istri seorang juru parkir di Monumen Nasional yang dibakar oleh Prajurit Satu Heri, meminta agar pelaku datang dan melihat kondisi korban. "Coba lihat itu hasil perbuatan dia," ujarnya saat ditemui di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, pada Senin, 30 Juni 2014.
Ibu dua anak itu menambahkan bahwa hingga saat ini, belum ada satupun pihak dari TNI yang datang untuk menemui keluarga korban. Mengenai biaya perawatan suaminya, Yusri, 47 tahun, yang mencapai angka jutaan rupiah pun, sampai saat ini masih ditangani secara bersama-sama oleh rekan-rekan juru parkir asal Aceh. (Baca juga: Pembakar Juru Parkir Monas Pengguna Narkoba).
"Mana itu katanya dari Panglima TNI mau datang, tidak ada sampai hari ini," katanya.
Ia belum mengetahui mengenai pemberitaan dari Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat, Brigadir Jenderal Andika Perkasa yang menyatakan bahwa TNI akan menanggulangi semua biaya pengobatan Yusri. Pihak rumah sakit pun masih terus menghubunginya apabila ada biaya-biaya yang harus ditanggung.
"Katanya belum ada mandat dari TNI kalau mereka yang akan menanggung biaya, jadi masih menghubungi saya," katanya. Ia juga menambahkan bahwa biaya perawatan di RSUD Tarakan sebesar Rp 25 juta pun masih belum tertanggulangi.
Hingga saat ini, Yusri masih dalam kondisi kritis di Intensive Care Unit (ICU) UPT Luka Bakar RSCM, dan tak boleh dijenguk siapapun termasuk Cut Megawati. Ia mengharapkan agar secepatnya ada pihak TNI yang menghubungi keluarga untuk menjelaskan masalah ini.
"Supaya tidak bertele-tele masalah ini," katanya. (Lihat pula: Bakar Juru Parkir, Pratu Heri Disidang Pekan Depan).
URSULA FLORENE SONIA
Berita utama
Polisi Galau Tentukan Pelanggaran Obor Rakyat
Ketua IDI: Riwayat Kesehatan JK Tak Ada Masalah
Prabowo: Saya Tak Taat Menjalankan Ritual Agama