TEMPO.CO, Jakarta -Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto mengatakan tak menerima informasi adanya ancaman bom di Balai Kota. Meski begitu, ia mengimbau agar setiap orang di Balai Kota waspada pada setiap benda yang mencurigakan.
"Saya tak menerima informasi adanya ancaman," ujarnya kepada Tempo, Selasa, 22 Juli 2014.
Sejak 21 Juli 2014 kemarin, sistem pengamanan di Balai Kota ditingkatkan. Pantauan Tempo, semua pintu detektor logam di Gedung Blok B dan Blok G kini difungsikan. Pegawai negeri sipil maupun tamu yang hadir harus melewati pintu itu.
Padahal biasanya tamu bisa langsung menuju pintu kaca tanpa melalui detektor tersebut. Tas dan barang bawaan lainnya pun tak luput dari pindaian sinar X.
Kepala Biro Umum DKI Jakarta, Agustino Darmawan mengatakan, ancaman bom itu dikirimkan melalui faksimile pada Sabtu, 19 Juli pekan lalu. Hasil penyisiran polisi di semua ruangan menyatakan nihil. (Baca juga : Balai Kota Diancam Bom. )
Meski begitu, ia berujar kini sebanyak 100 personel polisi ditugaskan untuk mengamankan Balai Kota. "Pengamanan masih dilakukan, tapi tidak terlalu berlebihan," ujar Agustino.
LINDA HAIRANI
Berita Terpopuler:
SBY Berhentikan Kepala Staf TNI AD
Berita Potong Kelamin, Ahmad Dhani ke Dewan Pers
Saran Ahok Buat Jokowi Usai Pengumuman Pilpres
Umat Kristen Irak Diminta Pindah Agama
Begini Kantor Jokowi Sebelum Pengumuman Pilpres
Kekejaman Politikus Cantik Israel pada Rakyat Gaza