Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pedagang Kaki Lima di Kota Tua Bakal Dirazia  

image-gnews
Warga menyewa sepeda ontel untuk berkeliling di Taman Fatahilah,  Kawasan Kota Tua , Jakarta Barat, 30 Juli 2014. TEMPO/Dasril Roszandi
Warga menyewa sepeda ontel untuk berkeliling di Taman Fatahilah, Kawasan Kota Tua , Jakarta Barat, 30 Juli 2014. TEMPO/Dasril Roszandi
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Keberadaan pedagang kaki lima di kawasan Kota Tua, Tamansari, Jakarta Barat, bakal segera ditertibkan. Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Provinsi DKI Jakarta Kukuh Hadi Santoso mengatakan penertiban akan dilakukan setelah hal yang sama diterapkan pula untuk pedagang kaki lima di kawasan Monas, Jakarta Pusat. "Nanti setelah ini kawasan Kota Tua akan menyusul ditertibkan," katanya kepada Tempo, Sabtu, 2 Agustus 2014. (Baca juga: Petugas Kembali Razia Pedagang Kaki Lima Monas)

Kukuh mengatakan keberadaan PKL di Kota Tua sudah makin semrawut dan tidak teratur. Kondisi itu membuat kawasan wisata sejarah tersebut menjadi kotor dan menimbulkan kesan kumuh. Apalagi pedagang sudah tidak ragu-ragu lagi untuk berjualan di Taman Fatahillah yang menjadi pusat daya tarik pengunjung. "Memang sekarang PKL itu sudah makin berani, jadi kami juga harus tegas," ujarnya. (Baca juga: Ditinggal Mudik, Lapak PKL Benhil Dibongkar)

Namun Kukuh menolak menyebutkan waktu pelaksanaan penertiban itu. Penertiban itu rencananya bakal dilakukan tanpa pemberitahuan untuk memberikan efek jera dan efek kejut kepada pedagang yang masih nakal.

Menurut dia, penertiban itu akan dilakukan langsung oleh Satpol PP Jakarta Barat pada pekan depan. Dia juga menyatakan Satpol PP dari wilayah lain siap membantu apabila memang penertiban PKL Kota Tua memerlukan tambahan tenaga. Seperti penertiban PKL Monas yang dibantu ratusan personel dari lima wilayah. "Untuk Monas, Satpol PP provinsi dibantu seratus personel dari tiap wilayah, jadi Kota Tua bisa saja seperti itu," katanya.

Pantauan Tempo, kondisi PKL di kawasan Kota Tua makin semrawut dan tidak teratur. Pedagang kian berani berjualan di tengah Taman Fatahillah dengan menggelar lapak berupa meja-meja beserta kursinya. Padahal kondisi Kota Tua sebelum bulan Ramadan masih lebih tertib karena pedagang cuma berjualan di depan area museum.

Sampah-sampah yang berserakan pun menjadi pemandangan yang jamak ditemui di kawasan wisata itu. Perilaku pengunjung yang tidak tertib juga menjadi penyebab banyaknya sampah yang berserakan. Padahal tempat sampah yang disediakan oleh pengelola Kota Tua cukup banyak dan tak satu pun dalam kondisi penuh.

Menurut Fikri Ramadhani, 38 tahun, penjual aksesori telepon genggam, kondisi Taman Fatahillah yang kian ramai sudah mulai terjadi sejak pertengahan Juli 2014 lalu. Meningkatnya pengunjung, dia mengatakan, menjadi alasan pedagang yang makin nekat. Apalagi tidak ada aparat Satpol PP yang berjaga di kawasan tersebut pada malam hari atau selepas pukul 20.00.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hal serupa disampaikan oleh Wahyu Fadillah, 33 tahun, penjual gantungan kunci. Dia ikut "meramaikan" Taman Fatahillah karena tidak ada satu pun petugas yang memberikan peringatan. "Apalagi pengunjung juga ramai, jadi bisa banyak yang beli dagangan," ujarnya.

Laki-laki bertubuh kurus itu juga mengaku tidak khawatir jika suatu saat akan ada penertiban oleh Satpol PP. Menurut dia, barang dagangannya yang mudah dibawa tidak akan merepotkan jika harus kabur dari penertiban petugas. "Mungkin kalau yang berjualan pakai gerobak agak susah nanti," katanya.

DIMAS SIREGAR


Berita Terpopuler
Gaya Orang Kaya Baru Indonesia Diulas Media Asing 
Pendiri Kamp Militer di Aceh Pendukung Utama ISIS 

Beredar Foto Ba'asyir Dibaiat Dukung ISIS 

Pemerintah Copot Kewarganegaraan Pendukung ISIS

Ini Alasan Kominfo Belum Blokir Video ISIS



Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

8 hari lalu

Bank DKI. Instagram/@bank.dki
63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.


Sederet Aktivitas Terlarang di Malioboro Saat Libur Lebaran, PKL Liar Sampai Merokok Sembarangan

17 hari lalu

Kawasan Titik Nol Kilometer, ujung Jalan Malioboro Yogyakarta tampak lengang saat pelaksanaan Pemilu pada Rabu siang, 14 Februari 2024. (Tempo/Pribadi Wicaksono)
Sederet Aktivitas Terlarang di Malioboro Saat Libur Lebaran, PKL Liar Sampai Merokok Sembarangan

Satpol PP Kota Yogyakarta mendirikan Posko Jogoboro untuk pengawasan aktivitas libur Lebaran khusus di kawasan Malioboro mulai 8 hingga 15 April 2024


Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

44 hari lalu

Ilustrasi kereta MRT (Mass Rapid Transit) di Jakarta, Indonesia.
Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

Bagaimana mekanisme penerapan tiket berbasis akun atau Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta?


Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

16 Februari 2024

Petugas mengamati mesin pengolah sampah di TPS3R Ciracas setelah diresmikan Pj Gubernur Heru Budi Hartono di Ciracas, Jakarta Timur, Jumat, 26 Januari 2024. Pada 2023, Pemprov DKI Jakarta telah membangun tujuh titik TPS3R dengan fasilitas mesin pengolah sampah yang diharapkan dapat menurunkan jumlah volume sampah di TPA Bantar Gebang. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

Pengolahan sampah berbasis reduce-reuse-recycle atau yang populer disebut TPS 3R bisa mengolah sekitar 50 ton sampah per hari.


Pemilik Usaha Kuliner Daging Anjing di Solo Minta Pemerintah Beri Solusi Terbaik: Jangan Asal Menutup

20 Januari 2024

Ketua paguyuban pedagang atau pemilik usaha kuliner olahan daging anjing Agus Triyono memberikan pernyataan kepada wartawan di Kota Solo, Jawa Tengah, Sabtu, 20 Januari 2024. Para pedagang berharap ada solusi bagi mereka terkait rencana pengaturan atau pelarangan peredaran daging anjing di Kota Solo. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Pemilik Usaha Kuliner Daging Anjing di Solo Minta Pemerintah Beri Solusi Terbaik: Jangan Asal Menutup

Mereka berharap bisa beraudiensi dengan jajaran Pemkot Solo dan komunitas pecinta anjing untuk mendapatkan solusi tersebut.


Cerita PKL di JIS Lega Piala Dunia U-17 Telah Usai, Kenapa?

30 November 2023

Beberapa pedagang kaki lima atau PKL di Pintu Barat JIS berusaha meraup rezeki dari para penonton pertandingan Piala Dunia U-17 pada Sabtu malam, 18 November 2023. TEMPO/NOVALI PANJI.
Cerita PKL di JIS Lega Piala Dunia U-17 Telah Usai, Kenapa?

Semarak dan keseruan Piala Dunia U-17 2023 telah berlalu di Jakarta International Stadium (JIS).


Kenapa Desain Spanduk Warung Tenda Pecel Lele Hampir Sama Semua?

16 November 2023

Ilustrasi Warung Pecel Lele. Tempo/Fardi Bestari
Kenapa Desain Spanduk Warung Tenda Pecel Lele Hampir Sama Semua?

Saat diperhatikan, warung-warung yang menjual pecel lele biasanya menggunakan spanduk dengan motif yang seragam. Bagaimana asal-usulnya?


Siswa SMK Berkebutuhan Khusus di Tangsel Akhirnya Diterima Magang di Hotel

7 November 2023

Seorang siswa berkebutuhan khusus di Kota Tangerang Selatan akhirnya bisa mendapat tempat PKL, Senin 6 November 2023. Foto: Istimewa
Siswa SMK Berkebutuhan Khusus di Tangsel Akhirnya Diterima Magang di Hotel

Sebuah hotel di BSD akhirnya mau menerima Irvine, siswa SMK berkebutuhan khusus untuk magang praktek kerja lapangan.


Setelah Relokasi, Puluhan Pedagang Kuliner Sekitar ITB Masih Tahap Transisi

2 Oktober 2023

Pedagang kuliner di Jalan Skanda depan kampus ITB, Sabtu 30 September 2023. (TEMPO/Anwar Siswadi)
Setelah Relokasi, Puluhan Pedagang Kuliner Sekitar ITB Masih Tahap Transisi

Pada 7 Agustus, pedagang kuliner di sekitar ITB digusur pemerintah Kota Bandung karena lokasi berdagangnya termasuk jalur terlarang.


Ormas di Bekasi Diduga Minta Sumbangan Rp 100 Ribu ke PKL untuk Acara HUT Organisasi

23 Agustus 2023

Ilustrasi rupiah. Pexels/Ahsanjaya
Ormas di Bekasi Diduga Minta Sumbangan Rp 100 Ribu ke PKL untuk Acara HUT Organisasi

Para PKL meminta polisi menindak ormas yang meminta sumbangan untuk HUT organisasi. Setiap hari sudah menarik iuran ke pedagang.