Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kurikulum 2013, Hampir Separuh Guru Bekasi Gaptek  

image-gnews
Siswa-siswi Sekolah Dasar kelas 1 mengikuti Orientasi Sekolah di SD Negeri 01 Cijantung, Pasar Rebo, Jakarta, Senin (15/7). Pemerintah menerapkan pelaksanaan pertama kali kurikulum baru untuk tahun ajaran 2013-2014 di 6.326 sekolah di 33 provinsi seluruh Indonesia pada 15 Juli 2013. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Siswa-siswi Sekolah Dasar kelas 1 mengikuti Orientasi Sekolah di SD Negeri 01 Cijantung, Pasar Rebo, Jakarta, Senin (15/7). Pemerintah menerapkan pelaksanaan pertama kali kurikulum baru untuk tahun ajaran 2013-2014 di 6.326 sekolah di 33 provinsi seluruh Indonesia pada 15 Juli 2013. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Iklan

TEMPO.CO, Bekasi - Persatuan Guru Republik Indonesia Kota Bekasi mencatat sekitar 40 persen guru di sekolah negeri tak memahami dan menguasai kemampuan teknologi informasi guna mendukung penerapan kurikulum 2013. (Baca: Percetakan Tak Selesaikan Buku Kurikulum 2013)

Wakil Ketua PGRI Kota Bekasi Dudung Abdul Qodir menyebutkan jumlah guru PNS di wilayah setempat mencapai 4.500. Dari jumlah itu, sekitar 3.000-an ialah guru yang mengajar di sekolah dasar negeri. Rata-rata yang tak paham teknologi ialah guru yang mengajar di sekolah dasar.

"Berdasarkan data, satu sekolah dasar ada 3-4 guru tidak paham," kata Dudung kepada Tempo, Rabu, 13 Agustus 2014. Menurut dia, dalam satu sekolah dasar terdapat sekitar 7-8 guru PNS. Sedangkan guru bantu hanya 2-3 orang. "Setiap guru memegang satu kelas."

Karena itu, ia akan memberdayakan guru bantu agar membantu memberikan ilmu tentang TI. "Kebanyakan guru yang tak paham usianya rata-rata 40 tahun ke atas," ujar Dudung. Mereka, kata dia, di sekolah hanya fokus mengajar, sedangkan penilaiannya secara manual. Padahal, dalam kurikulum 2013 yang diterapkan, semuanya dilakukan secara online. (Baca: Ahok Tak Sepakat Penerapan Kurikulum 2013)

Dudung mendesak dinas pendidikan setempat supaya memberikan pelatihan kepada guru yang tak paham TI tersebut. Ia juga meminta kepada seluruh guru, baik di sekolah dasar, menengah pertama, maupun atas, memiliki perangkat komputer sendiri. "Sekarang wajib memiliki karena seluruh data harus di-input untuk penilaian kepada siswa," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kepala Bidang Bina Program Dinas Pendidikan Kota Bekasi Agus Enaf mengatakan pihaknya meminta gugus dan KKG di setiap sekolah dasar untuk memberikan pembelajaran kepada setiap guru. "Ini tuntutan, semua guru wajib bisa," kata Agus.

Karena itu, kata dia, Dinas Pendidikan mewajibkan setiap guru mempunyai perangkat komputer berikut jaringan Internet-nya. "Karena sudah menjadi kebutuhan," ujar Agus. "Kami juga akan mengadakan komputer di setiap sekolah." (Baca: Alasan Buku Kurikulum 2013 Terlambat Dicetak)

ADI WARSONO



Berita Lainnya:
Begini Robin Williams Saat Pertama Ditemukan  
Tim Hukum Jokowi Percaya Diri Soal Saksi Prabowo  
Saksi Prabowo Mengaku ke MK Telah Diancam  
'Presiden ISIS' Ditangkap di Cilacap  

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jawab Permendikbud yang Baru, Kepala Pusdiklat Kwarnas: Pembinaan Pramuka Tetap Kuat

15 hari lalu

Petugas pemadam kebakaran berusaha memadamkan api di Gedung Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka di Jalan Medan Merdeka Timur, Gambir, Jakarta, 15 Juni 2016. Sebanyak 11 unit pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api. TEMPO/Dian Triyuli Handoko
Jawab Permendikbud yang Baru, Kepala Pusdiklat Kwarnas: Pembinaan Pramuka Tetap Kuat

Penilaian ini berbeda dari pernyataan sikap Sekretaris Jenderal Kwarnas Gerakan Pramuka periode 2018-2023, Mayjen TNI (Purn) Bachtiar Utomo.


Ketua Kwarda Ini Setuju Pramuka Tidak Wajib di Sekolah, Kenapa?

17 hari lalu

Ilustrasi Pramuka. Getty Images
Ketua Kwarda Ini Setuju Pramuka Tidak Wajib di Sekolah, Kenapa?

Ekstrakurikuler Wajib Pendidikan Kepramukaan pun dianggapnya rancu dengan Pendidikan Karakter Profil Pelajar Pancasila.


Peraturan Baru Menteri Nadiem Soal Pramuka, Kemendikbudristek Tegaskan Ini

17 hari lalu

Mendikbud Nadiem Makarim dalam rapat kerja Gerakan Pramuka di Cibubur, Kamis, 31 Maret 2022. Istimewa
Peraturan Baru Menteri Nadiem Soal Pramuka, Kemendikbudristek Tegaskan Ini

Penjelasan menyusul hangatnya perbincangan mengenai Pramuka beberapa hari belakangan menyusul terbitnya Peraturan Mendikbudristek Nomor 12 Tahun 2024.


Apa Arti P5 dalam Kurikulum Merdeka? Ini Tujuan, Prinsip, dan Manfaatnya

22 Agustus 2023

Suasana ruang kelas di Jakarta pada Selasa (21 Maret 2023). Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi telah membuka pendaftaran bagi satuan pendidikan yang ingin menerapkan Kurikulum Merdeka pada tahun pelajaran 2023-2024. (ANTARA/HO-Kemendikbudristek)
Apa Arti P5 dalam Kurikulum Merdeka? Ini Tujuan, Prinsip, dan Manfaatnya

Apa itu P5 dalam Kurikulum Merdeka?


Membedah Struktur Kurikulum Merdeka Tingkat SMA Sederajat

6 Agustus 2023

Suasana ruang kelas di Jakarta pada Selasa (21 Maret 2023). Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi telah membuka pendaftaran bagi satuan pendidikan yang ingin menerapkan Kurikulum Merdeka pada tahun pelajaran 2023-2024. (ANTARA/HO-Kemendikbudristek)
Membedah Struktur Kurikulum Merdeka Tingkat SMA Sederajat

Kurikulum Merdeka dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknoligi pada tahun 2022 sebagai pengganti kurikulum 2013.


Menengok Implementasi Kurikulum Merdeka di Madrasah dan Kendalanya

20 Juli 2023

Suasana ruang kelas di Jakarta pada Selasa (21 Maret 2023). Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi telah membuka pendaftaran bagi satuan pendidikan yang ingin menerapkan Kurikulum Merdeka pada tahun pelajaran 2023-2024. (ANTARA/HO-Kemendikbudristek)
Menengok Implementasi Kurikulum Merdeka di Madrasah dan Kendalanya

Implementasi Kurikulum Merdeka di madrasah memiliki sejumlah kendala di lapangan. Di antaranya adalah tidak semua guru mau move on.


Rincian Kurikulum Merdeka dan Tujuan Penerapannya

13 Juli 2023

Suasana ruang kelas di Jakarta pada Selasa (21 Maret 2023). Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi telah membuka pendaftaran bagi satuan pendidikan yang ingin menerapkan Kurikulum Merdeka pada tahun pelajaran 2023-2024. (ANTARA/HO-Kemendikbudristek)
Rincian Kurikulum Merdeka dan Tujuan Penerapannya

Kurikulum Merdeka merupakan konsep pembelajaran bertujuan mendalami dan mengembangkan minat serta bakat masing-masing siswa.


Menilik Perbedaan Kurikulum Merdeka dengan Kurikulum 2013

12 Juli 2023

Suasana ruang kelas di Jakarta pada Selasa (21 Maret 2023). Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi telah membuka pendaftaran bagi satuan pendidikan yang ingin menerapkan Kurikulum Merdeka pada tahun pelajaran 2023-2024. (ANTARA/HO-Kemendikbudristek)
Menilik Perbedaan Kurikulum Merdeka dengan Kurikulum 2013

Terdapat beberapa perbedaan dari Kurikulum Merdeka dengan Kurikulum 2013


Jeroan RUU Sisdiknas: Perbedaan Sisdiknas dan Kurikulum di RUU Sisdiknas

30 Agustus 2022

Konferensi pers PB PGRI terkait hilangnya ayat TPG dalam RUU Sisdiknas secara daring, di Jakarta, Ahad 28 Agustus 2022. ANTARA/Indriani
Jeroan RUU Sisdiknas: Perbedaan Sisdiknas dan Kurikulum di RUU Sisdiknas

RUU Sisdiknas yang diajukan oleh Kemendikbudristek memuat beberapa perbedaan tentang Kurikulum dan Sisdiknas. Simak penjelasannya


PTM 100 Persen, Guru Diimbau Lakukan Asesmen Diagnostik Siswa

17 Juli 2022

Mendikbud Nadiem Makarim ketika bermalam di rumah salah satu guru di Kalimantan Utara. Dok. Kemdikbud
PTM 100 Persen, Guru Diimbau Lakukan Asesmen Diagnostik Siswa

Hal itu perlu dilakukan guru karena selama masa pandemi peserta didik belajar berbeda-beda sehingga level kemampuannya beragam.