TEMPO.CO, Jakarta - Seorang pedagang buah, Abdullah, 33 tahun, tewas ditembak oleh kawanan perampok di Jalan Raya Siliwangi, Kelurahan Sepanjang Jaya, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi, Selasa malam, 2 September 2014. Selain menembak mati, pelaku juga membawa kabur uang puluhan juta milik korban.
Dedi, 45 tahun, saksi mengatakan peristiwa itu terjadi sekitar pukul 23.30 WIB. Korban pulang dengan diantar menggunakan jasa ojek dari tempat usahanya yang berjarak sekitar 300 meter. Diduga korban sudah dibuntuti pelaku berjumlah empat orang dengan dua sepeda motor.
"Korban ditembak di bagian rusuk sebelah kiri," kata Dedi kepada Tempo di lokasi, Rabu dinihari, 3 September 2014. Sebelum ditembak persis di gang rumahnya, diduga korban melakukan perlawanan di atas sepeda motor karena mempertahankan uang di dalam tas maupun kantong kresek.
Setelah peluru bersarang di tubuhnya, korban sempat lari meminta bantuan. Namun, hanya berjarak sekitar 10 meter, korban jatuh tersungkur ke aspal dan tewas di lokasi kejadian. "Pelaku melarikan diri, membawa uang korban," ujar Dedi. (Baca: Polisi Korban Penembakan di Bima Terus Bertambah)
Seorang kerabat korban mengatakan omzet penjualan aneka buah di simpang Rawapanjang mencapai puluhan juta. Dalam sehari, korban bisa menghabiskan tiga pikap buah. "Jualannya ramai banget. Sehari omzet Rp 20 juta ada," tuturnya saat ditemui di rumah sakit.
Kepala Unit Reserse dan Kriminal Kepolisian Sektor Bekasi Timur Inspektur Satu Ardiyan Yudo mengatakan Kepolisian belum dapat memastikan jenis senjata yang digunakan para pelaku. Sebab, pelurunya masih bersarang di tubuh korban. "Keterangan saksi, pelaku empat orang pakai dua sepeda motor," kata Yudo.
Yudo tak bisa memastikan jumlah uang yang dibawa kabur pelaku. Soalnya, yang mengetahui jumlahnya ialah korban itu sendiri. "Saksi yang mengantar adalah tukang ojek. Sekarang masih dalam pemeriksaan penyidik," ujarnya.
Sedangkan jasad korban langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Elisabeth, Rawalumbu. Polisi juga akan membawa ke Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur, untuk keperluan otopsi. "Kami sudah olah TKP (tempat kejadian perkara)," Yudo menambahkan.
ADI WARSONO
Berita Terpopuler
Kata Udar Soal Bus Transjakarta yang Meledak
Desa di Tangerang Diserbu Monyet Liar
Pelaku Pelecehan di Transjakarta Ditelanjangi
Perkosa Pacar, Mahasiswa di Bogor Ditangkap