TEMPO.CO, Jakarta - Senior Manager Humas Daop I PT KAI, Agus Komaruddin, menyatakan ratusan kios permanen yang berada di bawah jalan layang Stasiun Mangga Besar menuju Stasiun Sawah Besar mulai dibongkar hari ini. Pembongkaran total 683 kios spare part mobil itu dilakukan karena mengambil lahan Direktorat Jenderal PT KAI.
"Nanti, lahan yang digunakan sebagai kios ini akan dijadikan ruang terbuka hijau oleh Pemerintah Provinsi DKI," kata dia saat ditemui Tempo di lokasi pembongkaran di Jalan Karanganyar, Taman Sari, Jakarta Barat, Ahad, 7 September 2014. (Baca juga: PT KAI Bongkar Puluhan Kios di Stasiun Jebres)
Menurut Agus, keberadaan kios-kios ini sangat membahayakan bagi jalur rel kereta api yang berada tepat di atas kios di jalan layang. "Kalau terjadi kebakaran di kios-kios itu, tentu bakal berdampak ke jalur rel layang di atasnya," kata dia.
Ke-683 kios ini berderet sepanjang satu kilometer di sepanjang Jalan Karanganyar dan Jalan Taman Sari, Jakarta Pusat. Menurut Agus, kios-kios spare part yang berada di bawah jalan layang itu dikelola oleh Mega Spare Part dengan kontrak penggunaan lahan. Namun, kontrak lahan berakhir pada 31 Desember 2011. "Sejak itu, kami mulai sosialisasi agar pemilik kios segera pindah," kata dia.
Sosialisasi pemindahan kios mulai dilakukan sejak enam bulan terakhir. Para pedagang tersebut diberikan kesempatan prioritas untuk menyewa kios di Pasar Asam Reges dan Pasar Sawah Besar, Jakarta Pusat. (Baca: Pedagang Stasiun KRL Unjuk Rasa di Depan Istana)
Berdasarkan pantauan Tempo, pembongkaran kios-kios hingga hari ini hampir selesai. Tak kurang dari 15 truk dikerahkan untuk mengangkut sampah sisa bangunan. Warga sekitar area pembongkaran ramai berdatangan untuk menjarah besi dan batu bata bekas kios-kios tersebut.
Riki Ruyat, 22 tahun, adalah salah satu pekerja di CV Lancar Motor, salah satu kios yang dibongkar. Dia menyatakan bahwa pemilik kios sudah diberitahu sebelumnya oleh PT KAI untuk memindahkan barang jualan. "Sejak sebulan yang lalu ada pemberitahuan. Bos saya langsung angkut-angkut barang," kata dia di lokasi pembongkaran. (Baca: Pusat Penjualan Bingkisan di Stasiun Cikini Akan Digusur)
Menurut Riki, pemilik kios itu kini sudah pulang ke kampung halamannya di Bangka. Riki pun telah pindah kerja ke tempat lain. "Saya tidak tahu kalau pemilik kios lainnya pindah ke mana," kata dia, "Saat awal dikasih pemberitahuan mau dibongkar, semua pemilik marah. Soalnya kan mereka bayar sewa."
INDRI MAULIDAR
TERPOPULER
IP Address Penghina Ridwan Kamil di Jakarta
'Polisi Syariat' Berpatroli di Jerman
Di Maria Punya Guru Bahasa Inggris Pribadi
Eks Bupati Aru Thedy Tengko Meninggal di Penjara