TEMPO.CO, Jakarta - Pasien Rumah Sakit Umum Azra, Kota Bogor, yang diduga bunuh diri dengan loncat dari lantai 10 Hotel D'Arch ternyata adalah dosen di Universitas Mercu Buana, Jakarta. Pasien bernama Ruli Nutranta itu diketahui memiliki riwayat penyakit stroke. "Baru saja dapat kabar kalau rekan kerja saya, Ruli Nutranta, meninggal tadi sore," kata Ketua Program Studi Magister Komunikasi Universitas Mercu Buana Farid Hamid saat dihubungi Tempo, Senin, 8 September 2014. (Lihat: Pasien RS Azra Bogor Loncat Bunuh Diri)
Farid mengaku tak kenal secara pribadi dengan Ruli. Dia juga tak tahu penyebab kematian koleganya itu. "Beliau orangnya sangat pendiam. Saya jarang bertemu karena beda jurusan."
Biro Sekretariat Universitas dan Hubungan Masyarakat Universitas Mercu Buan Irmulan Sati membenarkan jika ada dosen di Fakultas Teknik, Ruli Nutranta, yang baru saja meninggal. Namun dia membantah dugaan Ruli meninggal akibat bunuh diri. "Itu tidak benar. Beliau meninggal di rumah sakit karena sakit jantung. Sebelumnya juga ada riwayat penyakit stroke," kata Irmulan melalui surat elektronik yang diterima Tempo.
Sebelumnya, Kepala Kepolisian Sektor Bogor Utara Komisaris Indraningtyas mengatakan seorang lelaki tewas setelah lompat dari lantai 10 Hotel D'Arch. Hotel itu persis berada di samping Rumah Sakit Umum Azra.
Belakangan diketahui, pria itu bernama Ruri Nutranta, 46 tahun, yang tercatat sebagai warga Villa Bintaro Regency, RT 5 RW 12, Pondok Kacang Timur, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan. Polisi langsung mengetahui identitas Ruli karena dipergelangan tangannya masih terpasang gelang tanda pasien RS Azra. Dari hasil penyelidikan, diduga pria itu bunuh diri.
Kepala Humas RS Azra Khaerunnisa membenarkan dugaan bunuh diri yang dilakukan salah satu pasiennya. Namun Khaerunnisa menolak memberikan keterangan seputar identitas pasien tersebut. Dia meminta wartawan untuk bertanya langsung kepada kepolisian.
INDRI MAULIDAR
Berita Terpopuler:
PDIP-Jokowi Tak Berkutik di Depan Koalisi Prabowo
Identitas Jack the Ripper Akhirnya Terungkap
UU Pilkada Sah, Koalisi Prabowo Borong 31 Gubernur
Begini Peta Kekuatan Jokowi-Prabowo di DPR