TEMPO.CO, Jakarta - Dalam sepuluh hari terakhir polisi membekuk ratusan bandit di Jakarta Barat. (Baca: 34 Polisi Jakarta Barat Konsumsi Narkoba)
Kepala Polisi Resort Jakarta Barat Komisaris Besar Fadil Imran mengatakan ratusan orang itu ditangkap dengan tuduhan mengedarkan narkoba, melakukan pencurian dengan kekerasan, mencuri kendaraan bermotor, berjudi, dan bertindak premanisme.
"Dalam sepuluh hari terakhir ini kami bekerja cukup keras," ujarnya saat ditemui di Polres Jakarta Barat, Jalan Letjen S. Parman, Rabu, 17 September 2014.
Polisi, kata Fadil, menangkap 151 preman di beberapa titik di Jakarta Barat. Di antaranya di Grogol, Slipi, Cengkareng, dan Jalan Gajah Mada. Para preman itu kerap memeras pengguna jalan dan warga sekitar.
Dari jumlah preman yang terjaring, polisi hanya memenjarakan 40 orang saja. "Sisanya, kami tak punya bukti," kata dia. Setelah mendata profil para preman dan memotret wajahnya, 111 preman lainnya mereka lepaskan. (Baca: Ini Musabab Puluhan Polisi Pakai Narkoba)
Selain menangkap bandit yang terkait premanisme, polisi juga menangkap 26 orang yang diduga mengedarkan narkoba. Menurut Imran, 26 orang itu ditangkap dengan dasar 25 kasus yang diselidiki selama sepuluh hari. Dari kasus-kasus itu, polisi menyita barang bukti berupa 42,6 kilogram ganja, 2,6 kilogram sabu, 899 butir ekstasi, dan 304 butir narkoba jenis H-5.
Setelah dihitung, jumlah barang dagangan mereka memiliki nilai hingga Rp 4 miliar lebih. "Mereka adalah sindikat dalam negeri dan internasional," kata Imran.
Dalam kasus pencurian dengan kekerasan dan pencurian kendaraan bermotor, polisi menetapkan 18 orang sebagai tersangka. Para tersangka diciduk dengan barang bukti sebelas unit ponsel hasil pejambretan, kunci letter T, sejumlah senjata tajam, dan 39 motor hasil curian.
Imran mengatakan para pencuri itu kerap membongkar kaca spion kendaraan yang terparkir. Pada tengah malam, mereka merampas barang berharga pengendara motor, seperti ponsel, dompet, dan lainnya.
PERSIANA GALIH
Berita Terpopuler:
Bogor Akan Terapkan Sehari tanpa Kendaraan Pelat B
Ahok Diminta Jelaskan Penggusuran di Kampung Pulo
Bandung Macet, Ridwan Kamil Datangi Ahok
BNN Temukan Ladang Ganja Gunung Gede