TEMPO.CO, Bogor - Rencana Pemerintah Kota Bogor yang akan memberlakukan satu hari Kota Bogor tanpa kendaraan pelat B bukan hanya mendapat reaksi dari warga Jakarta, tetapi juga mendapat penolakan dari warga Kota Bogor yang memiliki kendaraan pelat nomor B (Jakarta).
"Tidak bisa wali kota dan wakil wali kota bertindak arogan dan melarang mobil pelat B untuk masuk ke Bogor meski satu hari karena tidak ada pelaturan dan undang-undang yang mengatur hal tersebut," kata Agustian, 45 tahun, warga Perumahan Vila Citra, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, Kamis, 18 September 2014. (Baca: Bima Arya Bantah Larang Mobil Pelat B Masuk Bogor)
Dia mengatakan, terlebih lagi saat ini masih banyak warga Kota Bogor yang masih memiliki kendaraan berpelat B dan belum melakukan mutasi menjadi pelat F. Alasannya macam-macam, salah satunya mahalnya biaya mutasi kendaraan. "Apalagi pengurusannya cenderung lama dan rumit," kata dia. (Baca: Sehari tanpa Pelat B di Bogor, Ini Tanggapan Bekasi)
Masyarakat beranggapan jika menggunakan pelat B, harga jual kendaraannya akan lebih tinggi dibandingkan dengan harga jual kendaraan yang pelat F. "Ya kita jujur saja kalau jual kendaraan pelat B itu lebih mahal dibanding pelat F, ditambah lagi pengurusan dan perpanjangan STNK-nya pun lebih mudah dan cepat jika pelat B meski harus ke Jakarta," kata dia. (Baca juga: Ahok Tak Terima Mobil Pelat B Macetkan Bogor)
Dibanding pengurusan perpanjangan STNK kendaraan pelat F yang terlalu panjang dan lama prosesnya. "Kami mending bayar pajak lebih mahal dibanding bayar pajak mobil lama dan dipersulit," kata dia.
Anisa, 24 tahun, warga Bogor yang kuliah di Jakarta, mengatakan adanya kebijakan pelarangan satu hari kendaraan pelat B di Kota Bogor ini dikawatirkan akan berdampak domino saling balas dendam antar pemerintah daerah. "Kalau sekarang Kota Bogor memberlakukan satu hari pelat B hanya gara-gara macet, takutnya akan dibalas oleh pemerintah Jakarta yang melarang mobil pelat F masuk Jakarta di hari kerja," ia menyindir.
M. SIDIK PERMANA
Topik terhangat:
Koalisi Jokowi-JK | Ahok dan Gerindra | Pilkada oleh DPRD | IIMS 2014
Berita terpopuler lainnya:
Ahok Pilih Nachrowi Jadi Wagub, Lupa 'Haiya, Ahok'
Ahok Mau Bikin Razia Parkir Liar Tambah Seru
Bahas Jakarta, Ahok Jamu Airin Makan Malam
Jihadin ISIS Lebih Berbahaya Bagi Indonesia