TEMPO.CO, Depok - Ketua DPRD Kota Depok, Hendrik Tangke Allo, berjanji untuk menyetujui berapa pun anggaran yang dibutuhkan untuk melanjutkan pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Depok. Alasannya, proses pembagunan RSUD sudah berhenti sejak lima tahun lalu. "RSUD ini kan soal kesehatan, bagi saya berapa pun anggaran untuk membenahi kesehatan akan disiapkan," kata Hendrik, Ahad, 5 Oktober 2014.
Untuk mewujudkannya, politikus dari PDI Perjuangan ini berencana memanggil pimpinan RSUD dan Dinas Tata Ruang dan Pemukiman (Distarkim). "Kami akan pertanyakan sampai dimana kegiatan pembangunan yang mereka rencanakan," katanya.
Menurut Hendrik, DPRD periode sebelumnya telah menyetujui anggaran pembangunan rumah sakit sebesar Rp 41,4 miliar dalam APBD tahun 2014. Anggaran itu antara lain digunakan untuk pembangunan pondasi gedung B dan D sebesar Rp 10 miliar; pembangunan unit kedokteran umum, ICU, NICU, PICU, HCU sebesar Rp 5 miliar.
Selanjutnya, pembangunan gedung laundry, gizi, gudang, farmasi, ambulance center, instalasi pemulasaraan jenazah dengan total Rp 26,4 miliar. Hingga saat ini, semua pembangunan itu belum terlihat. "Sampai sekarang kami belum lihat pelelangan kegiatan itu," katanya.
Seperti diketahui, minimnya fasilitas di RSUD Depok membuat pelayanan kepada masyarakat terganggu. Tidak jarang masyarakat Depok dirujuk ke rumah sakit lain di Jakarta atau Bogor. Bahkan banyak calon pasien harus ditolak karena kamar perawatan telah penuh.
Saat ini, RSUD Depok masih menyadang tipe C karena hanya memiliki 69 kamar rawat inap. Rencananya, RSUD akan dibangun minimal bertipe B dengan ruang rawat inap antara 150-200 kamar. Untuk menunjang rencana itu, gendung B, C dan D RSUD telah mulai dibangun pada 2009, namun pembangunan mangkrak hingga saat ini.
Menajer On Duty RSUD Depok, Riyanto mengatakan, mangkraknya pembangunan rumah sakit disebabkan RSUD baru satu tahun menjadi instansi mandiri. Selama ini RSUD di bawah kewenangan Dinas Kesehatan sehingga semua kegiatan pembangunan ada di Dinkes.
ILHAM TIRTA
Berita lain:
Jokowi: Tak Ada Jatah Menteri Koalisi Merah Putih
Adian Napitupulu Yakin Dana Kampanye Balik Modal
Ricuh Unjuk Rasa, 21 Anggota FPI Tersangka
Kenali Enam Tanda Wanita yang Butuh Seks