TEMPO.CO, Jakarta - Keluarga pelaku bunuh diri yang loncat dari Menara BCA, Sulaiman Tanudjaja, histeris saat melihat jenazah pria 46 tahun itu. Istrinya, Ailin Lawidjaja, 40 tahun, terlihat sesenggukan hingga wajahnya memerah melihat jenazah suaminya tak utuh lagi.
Keluarga Sulaiman tiba di kamar jenazah Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo pada pukul 18.30 WIB. Mereka tak menyangka bahwa Sulaiman nekat terjun dari lantai 56 Menara BCA. (Baca: Pria Bunuh Diri Lompat dari Menara BCA)
Tak lama setelah jenazah diperlihatkan kepada keluarga, jenazah dibawa ke ruang otopsi, lantai II melalui lift. Ailin beserta anaknya pun berpelukan sambil sesenggukan. Tubuhnya pun terguncang karena menangis. Mereka terduduk lemas di kursi ruang tunggu kamar jenazah.
Salah satu petugas kamar jenazah mengatakan mayat akan diautopsi. "Tadi nunggu keluarganya dulu. Sekarang mau diotopsi, kira-kira lima jam baru ada hasilnya," kata petugas yang enggan disebut namanya itu, Selasa, 7 Oktober 2014.
Sulaiman yang diketahui sebagai warga Penjaringan, Jakarta Utara, itu melompat dari lantai 56 Menara BCA, Jakarta Pusat, pada pukul 13.30 WIB. Ia tewas seketika.
Seorang karyawannya berujar pada jam kejadian, Sulaiman seharusnya rapat di kantor Tangerang. "Kami tunggu enggak datang-datang, eh dapat kabar dari Thamrin kalau lompat dari lantai 56," ujarnya. (Baca: Pria Loncat dari Menara BCA, Apa Penyebabnya?)
DEWI SUCI RAHAYU
Berita Lainnya:
Lompat dari Menara BCA, Tubuh Pria Ini Berceceran
Pria Bunuh Diri Lompat dari Menara BCA
Pintu M1 Tutup, Tarif Ojek Bandara Cengkareng Naik