TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum mengirim dua pegawai dari Badan Penelitian dan Pengembangan untuk mengecek jembatan ambruk di Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta Pusat. Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pekerjaan Umum Waskito Pandu mengatakan tim tersebut bertugas mengecek konstruksi jembatan tersebut. (Baca: Jembatan Gedung Arsip TIM Runtuh, 4 Pekerja Tertimbun)
"Dari siang kemarin (kami kirim), janjinya hari ini hasilnya akan disampaikan," ujar Pandu saat ditemui di Kementerian Pekerjaan Umum, Selasa, 4 November 2014. Dia menjanjikan Kementerian Pekerjaan Umum akan menyampaikan hasil pengecekan tersebut secepatnya. (Baca: Polisi Olah TKP Jembatan Ambruk TIM)
Menurut Pandu, ambruknya bangunan disebabkan oleh tiga hal: perencanaan, proses pelaksanaan, dan bagaimana pemanfaatan dilakukan. Kementerian Pekerjaan Umum sendiri mengecek perencanaan dan proses pelaksanaan bangunan tersebut. Untuk hal pemanfaatan, tutur ia, dilakukan oleh pihak lain.
Pandu mengatakan kegagalan bangunan infrastruktur sering disebabkan oleh proses pembangunan. "Seperti pondasinya atau penyangganya waktu disambung, bukan karena produk," ujarnya. Dia mencontohkan, kasus ambruknya ruko di Samarinda disebabkan oleh pelaksanaan konstruksi yang tidak sesuai dengan standar yang ditetapkan. "Waktu itu, kami juga kirim ke ruko ambruk yang menyebabkan orang tewas." (Baca: Jembatan TIM Rubuh, Pengawas: Tak Ada Pelanggaran)
Kepala Pusat Penelitian Pengembangan Permukiman Anita Firmanti memprediksi ambruknya jembatan tersebut disebabkan oleh sistem struktur konstruksi. "Barangkali ada sistem yang enggak proven, (seperti beton) pracetak yang ada dicetak-cetak saja," tuturnya. (Baca: Korban Ketiga Jembatan TIM Ambruk Dievakuasi)
ALI HIDAYAT
Terpopuler
Ahok Pernah Diperas oleh @TrioMacan2000
Anak Menteri Susi Balas Cuitan Putra Jokowi
Nadine Kaiser Bangga dengan Menteri Susi
Kata Anak Menteri Susi Soal Akun Palsu di Twitter
Proyek Jembatan Selat Sunda Dihentikan