TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Desa Mangunjaya, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Idi Rohidi, terpaksa meninggalkan mobil dinasnya di sebuah rumah sakit swasta di Bekasi. Mobil Toyota Avanza tersebut digunakan sebagai jaminan agar bayi Azahra bisa dibawa pulang. "Mobil pelat merah itu saya pakai buat jaminan," kata Idi, Rabu, 5 November 2014. (Bayi Gizi Buruk di Bekasi Meninggal)
Azahra Wulandari adalah bayi penderita gizi buruk yang akhirnya meninggal dunia. Bayi 1 tahun itu meninggal setelah terpaksa pulang dari rumah sakit karena orang tuanya tak memiliki dana. (65 Balita Alami Gizi Buruk Kronis di Serang)
Azahra meninggal dunia pada Selasa malam, 4 November 2014, di rumahnya, Kampung Siluman RT 01 RW 18, Desa Mangunjaya, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi. "Setelah dibawa pulang, akhirnya meninggal dunia pukul 22.15 WIB," kata Haji Saban, tokoh masyarakat setempat, Rabu, 5 November 2014.
Menurut Idi, warganya masuk ke rumah sakit swasta itu karena kamar perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Bekasi sudah penuh. Mengingat kondisi yang sudah parah, Azahra pun dibawa ke rumah sakit swasta agar segera mendapatkan perawatan. (Kenali Tiga Masalah Gizi Buruk pada Anak)
Saban menambahkan, Azahra dibawa pulang lantaran orang tuanya, Dirman, tak memiliki dana untuk membayar biaya perawatan yang dinilai sangat mahal. Semalam saja menginap di rumah sakit swasta itu, keluarga miskin tersebut harus mengeluarkan Rp 7,5 juta. "Dibawa pulang pun tidak boleh, harus dilunasi dulu," kata Saban.
Idi mengatakan keluarga miskin ini hanya mampu membayar Rp 3 juta. "Saya sampai membuat pernyataan di atas materai, tetap ditolak oleh rumah sakit," kata Idi.
ADI WARSONO
Terpopuler:
Pakar Ungkap Cara Polisi Telisik Akun @TM2000Back
@TrioMacan2000 Bisa Dijerat Pasal Penipuan dan Pencurian
Hibah Rp 250 Miliar Kurang, Bekasi Minta Tambahan
Pemilik @TM2000Back: Ini Jasa Iklan, Bukan Memeras
Ahok Akan Bubarkan BUMD Rugi