TEMPO.CO, Jakarta - Lubang sedalam 1,3 meter dan berdiameter sekitar 3 meter tampak menganga di mulut persimpangan Jalan Penjernihan dan Jalan KH Mas Mansyur, Karet Bivak, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Jalan ini sengaja dibuat ambruk setelah pada Rabu siang, 5 November 2014, terjadi retakkan.
"Sengaja diambrukkan karena akan sekalian diperbaiki," kata Budi Susanto, Kepala Bagian Kebocoran PT Palyja, saat ditemui di lokasi, Rabu sore. "Tanah di bawah jalannya tergerus karena ada pipa yang bocor, akibatnya jalan di atasnya retak," dia menjelaskan.
Pipa yang bocor, kata Budi, merupakan milik PDAM. "Pipanya memang sudah tua, dan sudah sering bocor." Kebocoran air dari pipa itu cukup besar, sehingga tanah terus tergerus dan akhirnya ambles. "Untung keburu terdeteksi." Saat jalan terdeteksi retak, kata dia, lalu lintas tidak sedang macet sehingga tidak sampai mencelakai pengguna jalan.
Sebetulnya, ujar Budi, pekan lalu pihak PT Palyja melakukan penggalian di area tersebut untuk membetulkan instalasi mereka. Petugas melihat ada kebocoran di pipa milik PDAM itu namun gerusan air pada tanah tidak terdeteksi. "Informasi kebocoran sudah kami sampaikan." Akibat pipa yang bocor itu, kata Budi, suplai air ke instalasi Palyja sempat terganggu.
Sementara itu berdasarkan pantauan Tempo di lapangan, petugas dari Dinas Pekerjaan Umum tampak tengah menutupi lubang dengan panel proyek. "Rencananya malam ini akan mulai diperbaiki," kata Noviansyah, seorang pegawai Dinas Pekerjaan Umum di lokasi. "Besok pagi kami harapkan sudah selesai.
PRAGA UTAMA
Berita Terpopuler:
Raden Nuh @TrioMacan2000 Akui Terima Rp 300 Juta
Blusukan ke Bandara, Apa Saja Temuan Jonan?
Jembatan Selat Sunda Ancaman bagi Indonesia
Pembunuh Dua TKI Suka Seks Menyimpang