TEMPO.CO, Jakarta - Fahrurrozi Ishaq seolah bertambah sibuk sejak menjadi "gubernur" pilihan Gerakan Rakyat Jakarta, Senin, 1 Desember 2014. Dua kali Tempo bertandang ke rumahnya di Rawa Bunga, Jakarta Timur. Pertama pada Senin sore, 1 Desember. Saat itu dia terlihat hendek bepergian. Lalu pada Selasa pagi, 2 Desember, hal yang sama terulang. "Ada acara yang harus saya hadiri segera mungkin," kata Fahrurrozi di depan rumahnya yang berkelir cokelat pada Selasa pagi, 2 Desember 2014. (Baca: FPI Tak Tahu Jadwal Blusukan Gubernur Fahrurrozi)
Apa acaranya? "Pak Gubernur" enggan menyebutkan agendanya. Namun, saat pergi, dia mengenakan peci putih, baju koko merah marun, dan celana kain putih. Mobil Honda Freed miliknya juga sudah menunggu di depan rumah bersama seorang sopir dan koleganya yang sibuk menelepon.
Sebelum beranjak pergi, Koordinator Gerakan Rakyat Jakarta ini mengklaim jabatan gubernur bukan atas keinginannya. "Semua rakyat Jakarta menginginkan dan mendorong saya menjadi gubernur," katanya. (Baca: FPI Pilih Gubernur Jakarta Fahrurrozi, Siapa Dia?)
Dia yakin semua elemen masyarakat Ibu Kota berada di belakangnya untuk mendukung. "Keluarga, tetangga, ormas, dan ulama, mendukung saya semua," ujarnya.
Pernyataan ini, kata Fahrurrozi, sekaligus meluruskan kabar yang menyatakan dirinya mengajukan diri sebagai gubernur. "Saya dicalonkan dan dipilih, bukan mencalonkan diri." (Baca: Begini Reaksi Ahok Soal Gubernur Tandingan)
Mantan Wakil Majelis Syariat Partai Persatuan Pembangunan ini mengaku juga punya program kerja. Salah satu prioritasnya ialah mengungkap dalang korupsi pembelian bus Transjakarta pada era kepemimpinan Jokowi-Ahok. "Korupsi Transjakarta tak akan saya biarkan berhenti pada Udar Pristono saja," ujarnya sembari berlalu dan masuk ke mobil Honda Freed warna putih.
RAYMUNDUS RIKANG
Baca juga:
Jokowi Larang PNS Priyayi, Meme Lucu Bertebaran
Kubu Agung 'Main Mata' dengan Peserta Munas Bali
Kapal Korsel Tenggelam, ABK Indonesia Masih Dicari
Ketua DPD: Kerap Interpelasi, Kesaktian Bisa HiIang