TEMPO.CO, Jakarta- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan tak bisa berpartisipasi dalam Tim 9 Antikorupsi Sepak Bola Indonesia. Alasannya, kesibukan Basuki memimpin Jakarta membuatnya tak dapat menghadiri rapat-rapat yang diselenggarakan oleh anggota tim. (Baca: Ini Nama Tim 9 Antikorupsi Sepak Bola Indonesia)
"Diajak bergabung, cuma jadwal di DKI sudah padat sekali, tak sempat," kata Ahok di Balai Kota, Jumat, 2 Januari 2015.
Ahok menuturkan, semula Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi mengajaknya bergabung dalam tim. Imam mengajak Ahok karena keduanya berteman sejak lama. Selain itu, ia berujar ajakan tersebut juga diajukan kepada orang-orang yang berintegritas memerangi korupsi. (Baca:Ini Para Pejabat Jakarta Selatan yang Dirotasi)
Tim 9 bertugas menggali, mengevaluasi, menelusuri kendala yang menghambat kemajuan sepak bola Indonesia. Nantinya, tim ini akan memberikan rekomendasi kepada Imam untuk ditindaklanjuti. (Baca:Pakai Voorijder, Ketua DPRD DKI Disindir Ahok)
Meski tidak terlibat dalam tim, Ahok mengatakan akan memberi saran dan dukungan bagi kemajuan sepak bola Indonesia. Dengan cara itu, ia berujar bisa tetap menyumbangkan ide tanpa meninggalkan tugasnya sebagai gubernur. "Saya bantu-bantu mikir saja," ujar Ahok.
LINDA HAIRANI
Baca berita lainnya:
Korban AirAsia QZ8501 Ketemu, Masih Ada 10 Misteri
Air Asia Ketemu, Keluarga Penumpang MH370 Cemburu
Pesawat Hilang: RI Lebih Cepat Ketimbang Malaysia
Geger, Menteri Jonan Damprat Direktur Air Asia