TEMPO.CO, Tangerang - Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar Zulkarnaen mengatakan perbaikan sementara jembatan Sentiong di Jalan Raya Kresek yang ambles akan menggunakan dana darurat. "Segera diperbaiki, tapi masih menunggu dana darurat dicairkan," kata Zaki kepada Tempo, Rabu, 14 Januari 2015
Tim dari Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Tangerang, menurut Zaki, telah terjun ke lokasi untuk menghitung jumlah biaya yang dibutuhkan bagi penanganan sementara jembatan rusak tersebut. (Baca: Jembatan Ambles, Jalan Balaraja-Kresek Terputus.)
Mengenai kondisi jembatan yang semakin parah tapi masih dilalui ribuan kendaraan, Zaki mengatakan, akan menutup jembatan tersebut. "Kami melihat dulu kondisi terakhir hari ini, sudah siap untuk ditutup, jalur alternatifnya sudah disiapkan," katanya.
Kepala Bidang Perencanaan Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Tangerang Iwan Firmansyah mengatakan telah mengusulkan pemakaian dana darurat Rp 300 juta untuk perbaikan sementara jembatan itu. "Sudah diusulkan, tinggal menunggu pencairan," katanya.
Dana Rp 300 juta tersebut, kata Iwan, akan digunakan untuk pemasangan besi penahan badan jembatan yang rusak agar bisa tetap dilalui. "Ini sifatnya sementara saja sambil menunggu rehab total dilakukan," katanya.
Menurut Iwan, dalam APBD 2015 dianggarkan dana Rp 2 miliar untuk merenovasi total jembatan itu. "Status jembatan juga ditingkatkan dari tipe C ke tipe A," katanya.
Menurut Iwan, secara konstruksi jembatan di atas kali dangkal itu dibangun untuk masa 30 tahun ke atas. Tapi tingginya pertumbuhan penduduk dan ekonomi di wilayah tersebut membuat lalu lintas kendaraan meningkat pesat. "Beban kendaraan jembatan tersebut melebihi kapasitasnya dari 20 ton menjadi 30 ton," katanya.
Apalagi, kata dia, truk-truk pengangkut tanah untuk pembangunan perumahan dan kawasan bisnis dan niaga di wilayah tersebut turut menyumbang cepat amblesnya jembatan itu.
JONIANSYAH