TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menuding Dewan Perwakilan Rakyat Daerah telah mengutak-atik Anggaran Pendapatan Belanja Daerah 2015. Caranya dengan mengusulkan ribuan kegiatan atau pokok pikiran buah dari reses.
Ahok menyatakan banyak kegiatan yang diusulkan DPRD dan semunya enggak logis. Termasuk pengadaan papan elektronik. "Yang pokir-pokir terkenal. Dia titipin nanti di Dinas Pendidikan, Pemadam," kata Ahok di Gedung Smesco, Jakarta, Ahad, 18 Januari 2015. (Baca: Ahok Bongkar Anggaran Siluman Rp 8,8 Triliun)
Akibat penolakan Ahok terkait dengan usulan DPRD, rapat paripurna yang rencananya digelar Jumat kemarin pun batal. "Dia enggak mau ngaku, dong. Akibatnya apa? Begitu enggak mau ngaku, batalin paripurna," ujarnya. Jumat kemarin rencananya memang pidato penyampaian Ahok soal jawaban terhadap pandangan fraksi.
Ahok mengaku tak ambil pusing soal batalnya paripurna. Ia mengklaim punya jurus jitu menanggapi DPRD. "Senin saya bikin dua kubu saja. Kalau kalian enggak mau bahas, saya gunakan APBD 2014. Jadi DPRD yang mau dukung saya gunakan APBD 2014 datang ke Balai Kota. Yang enggak mau dukung, enggak usah datang. Ribut saja, deh, sudah." (Baca: Ahok Bicara Muhammad & Konsep Rahmatan Lil Alamin)
Mantan Bupati Belitung Timur itu sudah tidak peduli akibat penolakan usulan kegiatan DPRD yang berujung pada konflik. "Emang gue pikirin kalau dia enggak mau bahas? Kita ngetes aja, di Indonesia belum pernah terjadi, kan, gubernur lawan DPRD," katanya.
Ahok menyebut usulan kegiatan dari DPRD yang tiba-tiba itu sebagai kegiatan siluman. "Sudah disusun, tiba-tiba muncul anggaran siluman Rp 8,8 triliun. Kirim surat kepada kami bilang ada titipan dari DPRD, nih, visi-misi."
ERWAN HERMAWAN
Baca berita lainnya:
Soal Kapolri, Ruhut: Jokowi Melihat Sesuatu
Australia Galau pada Jokowi Soal Eksekusi Warganya
Pakaian Putih, Terpidana Bertanda Tembak di Dada
Romo Benny: Ada Hukuman Lebih Menyakitkan dari Mati