Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kriminolog Anggap Razia Preman Tidak Efektif  

Editor

Budi Riza

image-gnews
Petugas kepolisian mengamankan preman yang terlibat tindak premanisme di Polda Metro Jaya Jakarta, Jumat (9/11). TEMPO/Tony Hartawan
Petugas kepolisian mengamankan preman yang terlibat tindak premanisme di Polda Metro Jaya Jakarta, Jumat (9/11). TEMPO/Tony Hartawan
Iklan

TEMPO.COJakarta - Untuk menekan populasi preman sekaligus menurunkan angka kriminalitas, Kepolisian Jakarta Barat mengadakan razia preman tadi malam. Cara ini dipandang tidak efektif oleh Arthur Josias Simon, kriminolog dari Universitas Indonesia.

"Kalau mau pecahkan masalah premanisme, yang komprehensif. Premannya ditangkap tapi bekingnya juga dicari dan ditangkap," kata Simon kepada Tempo, Ahad, 18 Januari 2015. (Baca: Kisah Ahok dan Keluarga Saat Diancam Preman Pluit.)

Simon menganggap razia preman terminal atau preman di tempat-tempat publik tidak akan mengurangi jumlahnya. Bahkan Simon dapat memastikan jumlah preman bertambah, minimal sama, pada setiap razia. 

"Setiap razia, kok, jumlahnya tambah banyak di satu titik saja. Sebetulnya itu menjadi alarm bahwa ada yang keliru dalam memberantas preman." (Baca: Ahok: Mafia Preman 'Petakin' Monas.)

Sedangkan kepolisian, kata Simon, cenderung akan puas jika yang ditangkap menjadi lebih banyak. "Mereka melihat dari indikator yang kurang tepat," ujarnya. Simon mengartikan, jika setiap razia yang ditangkap semakin banyak, artinya, jumlah preman memang bertambah.

Kepolisian Jakarta Barat menangkap 36 orang diduga preman dalam Operasi Cipta Kondisi yang dilaksanakan pukul 22.00 hingga pukul 01.00. "Yang diproses secara hukum ada dua orang karena membawa airsoft gun dan dua linting ganja," kata Kabag Humas Polres Jakarta Barat Kompol Herru Julianto.

Sementara itu, 34 lainnya akan dititipkan ke Panti Sosial Kedoya, Jakarta Barat. "Mereka akan menjalani rehabilitasi selama empat- enam bulan," kata Herru. Cara ini diharapkan dapat menekan jumlah preman yang berkeliaran di wilayah hukum Jakarta Barat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Metode pembinaan yang dilakukan di panti sosial dianggap tak efektif oleh Simon. Pasalnya, besar kemungkinan, setelah menjalani rehabilitasi, orang-orang itu akan kembali menjadi preman di jalanan. Perputaran uang yang sangat tinggi dalam bisnis ini menjadi magnet bagi preman. "Jika bekingnya tak diberantas, akan muncul orang-orang baru," kata Simon.

Memang tak mudah menangkap beking para preman. Seakan sudah menjadi rahasia umum bahwa ada petugas keamanan seperti polisi dan tentara yang melindungi para preman dalam menjalankan bisnis wilayah itu. "Justru itu tantangannya. Kalau bisa ditangkap dan diproses, jumlah preman akan turun. Sebab, akan ada pemikiran bahwa beking saja bisa ditangkap."

Adapun Herru mengatakan, untuk menangani kasus premanisme, polisi memiliki pos pantau yang disebar di seluruh penjuru Jakarta Barat. Laporan dari masyarakat yang masuk ke pos pantau jadi dasar untuk melakukan tindakan seperti razia. "Titik-titik razia itu juga berdasarkan laporan dari lapangan, salah satunya dari pos pantau," kata Herru.

DINI PRAMITA

Baca berita lainnya:
Soal Kapolri, Ruhut: Jokowi Melihat Sesuatu
Pakaian Putih, Terpidana Bertanda Tembak di Dada

Jika Budi Gunawan Batal Dilantik, Jokowi Pilih 8 Calon Ini

Romo Benny: Ada Hukuman Lebih Menyakitkan dari Mati

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kapolri Naikkan Pangkat 11 Perwira Tinggi Polri, Kapolda Gorontalo Naik Bintang Dua

14 jam lalu

Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo Angkat 13 Perwira Tinggi Polri dalam Upacara Korps Raport atau kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi, 9 Diantaranya Kepala BNN Daerah Maluku, Papua, Kalimantan dan Sulawesi. Jumat, 17 November 2023. Dokumen Polri.
Kapolri Naikkan Pangkat 11 Perwira Tinggi Polri, Kapolda Gorontalo Naik Bintang Dua

Pada 15 November lalu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit juga menaikkan pangkat 13 Perwira Tinggi Polri yang bekerja di luar struktur Polri.


Reaksi Kemendikbudristek dan Komnas HAM Soal Kasus TPPO Berkedok Magang Ferienjob di Jerman

1 hari lalu

Ferienjob. Istimewa
Reaksi Kemendikbudristek dan Komnas HAM Soal Kasus TPPO Berkedok Magang Ferienjob di Jerman

Kemendikbudristek sedang mengkaji pemberian sanksi terhadap 33 perguruan tinggi yang diduga terlibat TPPO berkedok ferienjob.


Satgas Pangan Polri Temukan Stok Beras SPHP Langka

1 hari lalu

Ilustrasi beras Bulog. TEMPO/Subekti
Satgas Pangan Polri Temukan Stok Beras SPHP Langka

Satuan Tugas (Satgas) Pangan Mabes Polri menemukan kelangkaan beras Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di Bangka Belitung.


Beda Sikap Polri dan Menko PMK Soal Penanganan Kasus TPPO Berkedok Ferienjob di Jerman

1 hari lalu

Ferienjob. Istimewa
Beda Sikap Polri dan Menko PMK Soal Penanganan Kasus TPPO Berkedok Ferienjob di Jerman

Menko PMK Muhadjir Effendy beranggapan tidak ada yang salah dari program kerja magang ferienjob.


Antisipasi Arus Mudik Lebaran, Polri Bentuk Tim Urai Kemacetan di Polda Banten hingga Polda Jatim

1 hari lalu

Kakorlantas Polri Aan Suhanan (tengah) memperlihatkan knalpot bising sitaan di Mapolrestabes Bandung, Kamis, 11 Januari 2024. Polisi akan terus melakukan razia knalpot bising sampai 20 Januari 2024. TEMPO/Prima mulia
Antisipasi Arus Mudik Lebaran, Polri Bentuk Tim Urai Kemacetan di Polda Banten hingga Polda Jatim

Kakorlantas Polri memberikan 500 unit sepeda motor untuk mendukung sub satgas urai kemacetan pada saat arus mudik Lebaran 2024.


Angka Kecelakaan Lalu Lintas Melonjak, Polri Imbau Masyarakat Tingkatkan Kewaspadaan

1 hari lalu

Karopenmas Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Trunoyudo Wisnu Andiko memberikan keterangan pers di lingkungan Markas Besar Polri pada Rabu, 6 Maret 2024. Tempo/ Adil Al Hasan
Angka Kecelakaan Lalu Lintas Melonjak, Polri Imbau Masyarakat Tingkatkan Kewaspadaan

Polri mencatat jumlah korban meninggal akibat kecelakaan mencapai 54 orang, sedangkan korban luka berat sebanyak 70 orang.


Gangguan Kamtibmas pada 24-25 Maret Meningkat 84,98 Persen, Polri Sebut Didominasi Curat dan Narkotika

1 hari lalu

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) DivHumas Polri Brigjen Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko, Jumat (19/1/2024). (ANTARA/Laily Rahmawaty)
Gangguan Kamtibmas pada 24-25 Maret Meningkat 84,98 Persen, Polri Sebut Didominasi Curat dan Narkotika

Polisi mencatat ada lima aksi kriminal yang mendominasi gangguan kamtibmas.


Mudik Lebaran 2024, Polri Bakal Cek Jalur Banten hingga Jawa Timur

2 hari lalu

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau kesiapan arus mudik di Bandara Soekarno Hatta, Rabu, 19 April 2023. Foto Humas Polri
Mudik Lebaran 2024, Polri Bakal Cek Jalur Banten hingga Jawa Timur

Polri memperkirakan puncak arus mudik Lebaran 2024 akan terjadi pada Jumat, 5 April 2024 atau hari terakhir kerja sebelum cuti bersama Idul Fitri.


Polisi Ungkap Sedikitnya 3 Kasus TPPO Sebulan Terakhir, Salah Satunya Ferienjob

3 hari lalu

Ilustrasi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) atau human trafficking. REUTERS/Maxim Shemetov
Polisi Ungkap Sedikitnya 3 Kasus TPPO Sebulan Terakhir, Salah Satunya Ferienjob

Kasus TPPO berkedok program magang mahasiswa di Jerman atau ferienjob diduga melibatkan kampus.


Pilgub Bali 2024: Apakah Terjadi Duel Eks Gubernur Bali Wayan Koster Vs Pj Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya?

4 hari lalu

Gubernur Bali, I Wayan Koster menjadi salah satu tokoh yang menolak kehadiran Israel di Piala Dunia U-20 di Indonesia.  I Wayan Koster  secara tegas menolak kehadiran Israel di Indonesia melalui surat yang dikirimkan ke Menteri Olahraga dan Pemuda (Menpora). ANTARA
Pilgub Bali 2024: Apakah Terjadi Duel Eks Gubernur Bali Wayan Koster Vs Pj Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya?

Menjelang Pilgub Bali 2024 sejumlah nama digandang-gadang ikut kontestasi eks Gubernur Bali Wayan Koster, Giri Prasta, dan Sang Made Mahendra Jaya.