TEMPO.CO, Jakarta - Pelaku tabrakan maut di Jalan Sultan Iskandar Muda, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Christopher Daniel Sjarif, 23 tahun, dibawa ke Badan Narkotika Nasional untuk menjalani tes urine. Hal ini dilakukan untuk mengetahui pelaku sedang dalam kondisi terpengaruh obat terlarang atau tidak saat mengemudi. (Baca: Tabrakan Maut, Christopher Jalani Dua Tes Urine.)
Christopher dibawa ke BNN sekitar pukul 10.00 WIB oleh sejumlah polisi. Namun, sebenarnya Christopher telah menjalani tes urine dan darah. (Baca: Begini Kronologi 'Tabrakan Maut' di Pondok Indah.)
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Risyapudin Nursin mengatakan aparat masih menunggu hasil tes urine yang telah dilakukan pelaku semalam di RS Polri, Kramat Jati. "Yang itu masih kami tunggu hasilnya," ujarnya, Rabu, 21 Januari 2015. (Baca: Polisi Korban Tabrakan Maut Dibawa ke Sumatera.)
Sementara itu, polisi saat ini sedang melakukan olah TKP di tempat kejadian kecelakaan. Olah TKP dilakukan dari tempat tabrakan pertama di depan Holland Bakery selepas terowongan atau underpass Gandaria City, Jakarta Selatan.
Pada kecelakaan semalam, mobil Mitsubishi Outlander bernomor polisi B-1658-PJE yang dikendarai Christopher menabrak seorang pengendara sepeda motor di terowongan Gandaria City. Bukannya berhenti, dia kembali memacu kendaraan dengan kecepatan tinggi hingga menabrak dua mobil dan pengendara sepeda motor lain di depan Kompleks Kostrad. Akibatnya, empat orang tewas dan dua lainnya terluka.
Empat korban tewas adalah Mustopa, 28 tahun, Wisnu Anggoro (31), Batang Onang (46), dan Mayudin Herman. Sedangkan dua korban luka ialah penumpang mobil Avanza berpelat nomor B-1318-TPJ: Rizki Ananta, 35 tahun, dan Budiman Sitorus, 39 tahun.
NINIS CHAIRUNNISA
Terpopuler
Mahasiswi Berutang Rp 1 Miliar Dikenal Tertutup
Tony Abbot Kirim Surat, Apa Reaksi Jokowi?
Keluarga Korban Air Asia Berebut Jadi Ahli Waris
Tolak Tawaran Jokowi, Sutarman Pilih Bertani