TEMPO.CO, Jakarta - Keluarga Christoper, pelaku tabrakan maut di Pondok Indah, Jakarta Selatan, dikenal tertutup. Dirja, petugas keamanan kompleks tempat tinggal keluarga Christoper, mengatakan Christoper dan anggota keluarganya jarang bergaul dengan warga sekitar. "Jarang menyapa," ucapnya. (Baca: Pelaku Tabrakan Maut Pondok Indah Punya SIM A.)
Krishnan Sjarif, ayah Christoper, juga tak terbuka. Menurut Dirja, Krishnan kerap tak menyapa dia ketika bertugas. "Lewat-lewat saja dia, mah," katanya. Dia juga mengaku tidak kenal dengan Christoper. Dia jarang melihat Christopher sejak keluarga Krishnan tinggal di kompleks tersebut. (Baca: Tabrakan Maut, Christopher Terancam Bui 15 Tahun.)
Dirja mengatakan Christopher mempunyai satu adik wanita. Rumah Christoper juga ditinggali pembantu serta sopir keluarga. Tempo beberapa kali memanggil sang tuan rumah, namun pintu tak kunjung dibuka.
Christoper adalah pelaku tabrakan yang menewaskan empat orang di Jalan Sultan Iskandar Muda, Jakarta. Sejak kecil Christoper sudah tinggal dan bersekolah di luar negeri. Dalam kecelakaan tersebut, Christoper dijerat dua pasal sekaligus. Ancaman hukumannya 12 dan 3 tahun penjara.
ERWAN HERMAWAN
Baca berita lainnya:
Langgar Tenggat Waktu, Jokowi Ancam Copot Menteri
Membandingkan Bob Sadino dengan Mario Teguh
QZ8501: Naik Cepat, Jatuh, dan Ucapan Allahu Akbar
Perwira Setor ke Budi, Polisi 'Jeruk Makan Jeruk'