TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Jakarta Selatan Ajun Komisaris Besar Sutimin mengatakan akan mencari bukti lain dalam kecelakaan yang menewaskan empat orang di Jalan Arteri Pondok Indah. "Kami akan cari rekaman CCTV di sekitar tempat kejadian perkara," kata dia, Kamis, 22 Januari 2015.
Pencarian rekaman itu, kata Sutimin, untuk memperjelas kejadian kecelakaan yang diakibatkan oleh mobil Mitsubishi Outlander. Mobil itu dikendarai oleh Christopher Daniel Sjarief, 23 tahun. "Ini kan banyak gedung, seperti Bank CIMB Niaga, mungkin ada rekamannya," katanya. (Baca: Mengenal LSD, Terkait Tabrakan Maut Pondok Indah.)
Christopher diketahui mengendarai mobil Mitsubishi Outlander B-1658-PJE milik temannya secara serampangan. Christopher menabrak sepeda motor Honda Beat B-3060-BSN, yang dikemudikan Arifin, 39 tahun, di sekitar sebuah toko roti di Jalan Arteri Pondok Indah. (Baca: Polisi Ukur Kecepatan Mobil Christopher.)
Setelah menabrak Arifin, Christoper tetap melajukan kendaraannya. Di dekat halte Transjakarta dekat Markas Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat, dia kembali menabrak mobil Avanza B-1318-TPJ yang dikemudikan Rifki Ananta, 35 tahun. (Baca: Tabrakan Maut, 3 Keanehan Christoper Versi Polisi.)
Christoper kemudian menabrak mobil pikap B-9852-AP yang dikemudikan Ade, 51 tahun, dan lima sepeda motor, yakni Vario B-3316-SPE, V-Ixion B-3981-SON, Supra-X B-6684-TON, Mega Pro B-4492-RO, dan Vario B-6535-AM. Dalam kejadian itu, empat orang pengemudi sepeda motor meninggal, atas nama Mustopa, Mayudin Herman, Wisnu Anggoro, dan Batang Onang. (Baca: Siapa Pemilik Mobil Outlander Tabrakan Maut?)
Setelah diperiksa, Christoper pun positif menggunakan narkoba jenis Lysergic Synthetic Diethylamide yang merupakan narkotika golongan satu. Narkoba itu berbentuk lembaran dan dikonsumsi oral. (Baca juga: Profil Christoper, Pelaku Tabrak Maut Pondok Indah.)
HUSSEIN ABRI YUSUF
Topik terhangat:
Budi Gunawan | Eksekusi Mati | Harga BBM Turun | AirAsia
Berita terpopuler lainnya:
Langgar Tenggat Waktu, Jokowi Ancam Copot Menteri
Membandingkan Bob Sadino dengan Mario Teguh
KPK Jawab 'Serangan' Istana Soal Budi Gunawan
Menteri Susi Adukan Jonan ke DPR