TEMPO.CO, Jakarta: Pembegalan yang marak terjadi di wilayah Depok membuat warga DKI mulai waspada.
Aksi begal merajalela di saat kepolisian juga sedang sibuk memerangi KPK. Kelompok yang tengah moncer dan nyaris melegenda, misalnya, Begal Depok. Polisi berhasil mempolisikan para pimpinan KPK, namun tidak banyak kabar baik soal penangkapan begal.
Aksi Begal Depok juga membuat polisi di Jakarta siaga. Di wilayah Pulogadung, Jakarta Timur, misalnya. Namun belum ada langkah darurat. "Sampai saat ini masih aman dari pembegalan, jadi belum ada pasukan ditambah," kata Kepala Polisi Sektor Pulogadung Muhammad Nasir, Senin, 1 Februari 2015.
Menurut dia, Terminal Pulogadung termasuk rawan kriminalitas. Namun, belum ada kasus pembegalan yang dilaporkan ke kantornya. "Biasanya kebanyakan kasus adalah pembiusan atau hipnotis yang berujung pada pencurian," Nasir berujar.
Namun, sempat ada percobaan pencurian motor di Jalan Balai Pustaka pada Senin dinihari, 2 Februari 2015. Kejadian ini membuat personelnya lebih waspada. "Bisa saja kan kejadian selanjutnya mulai ada kejahatan yang menggunakan senjata tajam," kata Nasir.
Itu sebabnya, dia akan mengerahkan anggotanya untuk berpatroli khusus secara berkala di sekitar Terminal Pulogadung. Selain itu, jalan-jalan yang sepi dan gelap di wilayah Pulogadung juga dijadikan target patroli. (Baca: Sadis, Perampok Merampas Sepeda Motor dan Menusuk Korban)
YOLANDA RYAN ARMINDYA