Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Video Skors Siswa SMAN 3 Jakarta Beredar di YouTube

image-gnews
Federasi Serikat Guru Indonesia Retno Listyarti. Tempo/Tony hartawan
Federasi Serikat Guru Indonesia Retno Listyarti. Tempo/Tony hartawan
Iklan

TEMPO.COJakarta - Perkelahian yang melibatkan siswa Sekolah Menengah Atas Negeri 3 Jakarta berbuntut panjang. Setelah Kepala SMAN 3 Jakarta Retno Listyarti dilaporkan ke Polda Metro Jaya karena dituding melakukan tindakan diskriminatif lantaran menskors siswanya, kini video pertemuan antara Retno dan orang tua murid yang memperdebatkan skors tersebut beredar di media sosial YouTube.

Video berjudul Kepala Sekolah SMAN 3 Dukung Preman itu diunggah pada 12 Februari 2015 oleh akun Jawa News. Dalam rekaman yang dibagi dua bagian, part 1 dan part 2, itu terlihat Retno yang menggunakan jilbab merah muda sedang memberikan penjelasan kepada orang tua siswa di sebuah ruangan tertutup.

Dalam video, Retno menjelaskan alasannya menskors enam siswa yang terlibat perkelahian dengan Erick, 30 tahun. Menurut dia, dalam aturan, mereka seharusnya dikembalikan kepada orang tua atau dikeluarkan. Namun sekolah memutuskan mereka hanya diskors agar tetap bisa mengikuti ujian akhir. "Kami harus mengeluarkan hukuman pengganti lain. Karena anak ini sudah kelas XII, sudah didaftarkan di ujian nasional, kami juga berpikir ini untuk kebaikan anak-anak," katanya.

Para siswa, kata dia, diskors mulai 11 Februari hingga 10 April 2015. Hukuman itu akan ditunda saat ujian sekolah dan ujian nasional. Sedangkan untuk ujian praktek, mereka dijadwalkan melakukan susulan.

Retno mengatakan bahwa permasalahan itu sudah disampaikannya kepada Wakil Kepala Dinas Pendidikan Sopan Adianto. Dia juga sudah menanyakan apakah ini akan menjadi keputusan bersama atas nama Dinas Pendidikan. "Kami sepakat bahwa sudah terjadi pelanggaran, yakni perkelahian, pengeroyokan, dan pemukulan," ujarnya.

Namun, seperti yang diperlihatkan dalam video bagian dua, keputusan ini tak diterima oleh orang tua siswa. Mereka gaduh membantah keputusan sekolah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Salah satu di antara mereka mengatakan justru anak-anak merekalah yang merupakan korban. Alasannya, Erick yang terlibat perkelahian itu berumur 30 tahun. Sedangkan anak-anak mereka berusia belasan tahun. "Dari mana pengeroyokan? Ini, kan, anak-anak korban," ujarnya.

Retno menjelaskan bahwa dalam gelar perkara yang dilakukan oleh sekolah, anak-anak mereka sudah mengaku melakukan pemukulan. Namun lagi-lagi ini dibantah oleh orang tua lainnya. Dia mengatakan bahwa anak-anak itu hanya membela diri karena Erick berusaha merebut sepeda motor teman anaknya. "Itu, kan, ada sebab-akibatnya," ujarnya.

Dimintai konfirmasi, orang tua salah satu siswa yang diskors, Frans Paulus, membenarkan isi video tersebut. Menurut dia, pertemuan itu terjadi pada 4 Februari lalu. Dia mengatakan penjelasan Retno kebanyakan tak sesuai kenyataan. "Dia melindungi preman," katanya.

Meski demikian, dia enggan menyebutkan pengunggah video itu. "Apa ada persoalan? Ini bukan video cabul," ujarnya.

NUR ALFIYAH

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


FSGI: Ada 5 Kasus Siswa Jatuh dari Gedung Sekolah Sepanjang 2023, 4 Orang Meninggal

14 Oktober 2023

Sekretaris Jenderal Federasi Serikat Guru Indonesia Retno Listyarti menyampaikan keterangan perihal pemecatan 116 guru Pondok Pesantren Al Zaytun Indramayu di LBH Jakarta, Ahad, 5 Februari 2017. TEMPO/Danang F
FSGI: Ada 5 Kasus Siswa Jatuh dari Gedung Sekolah Sepanjang 2023, 4 Orang Meninggal

Federasi Serikat Guru Indonesia mencatat ada lima kejadian siswa jatuh dari gedung sekolah sepanjang 2023


Kasus Kekerasan di Sekolah Terjadi Lagi, Guru Celupkan Tangan Siswa ke Air Mendidih

6 Agustus 2023

Ilustrasi Kekerasan
Kasus Kekerasan di Sekolah Terjadi Lagi, Guru Celupkan Tangan Siswa ke Air Mendidih

Kasus kekerasan di sekolah terjadi di Provinsi Nusa Tenggara Timur. Seorang guru disebut mencelupkan tangan siswanya ke air mendidih.


FSGI Catat Setiap Pekan Terjadi 1 Kekerasan Seksual di Sekolah

3 Juni 2023

Komisioner KPAI, Retno Listyarti, dalam diskusi PR Pendidikan di Hari Anak di Jakarta, 20 Juli 2019. Tempo/Friski Riana
FSGI Catat Setiap Pekan Terjadi 1 Kekerasan Seksual di Sekolah

Selama awal 2023, telah terjadi 22 kasus kekerasan seksual di lingkungan sekolah dengan jumlah korban 202 anak.


Kasus Siswi SMK Tewas Jatuh dari Lantai 4 Gedung Sekolah, FSGI Minta Sekolah Terbuka

31 Januari 2023

Federasi Serikat Guru Indonesia Retno Listyarti. Tempo/Tony hartawan
Kasus Siswi SMK Tewas Jatuh dari Lantai 4 Gedung Sekolah, FSGI Minta Sekolah Terbuka

FSGI mendorong Badan Akreditasi Nasional (BAN) DKI Jakarta mengevaluasi akreditasi sekolah usai kasus siswi SMK tewas terjatuh.


3 Kasus Kekerasan Anak Ditemukan di Sekolah Naungan Kemenag Pada Awal Tahun Ini

7 Januari 2023

Ilustrasi kekerasan pada anak. shutterstock.com
3 Kasus Kekerasan Anak Ditemukan di Sekolah Naungan Kemenag Pada Awal Tahun Ini

Kementerian Agama diminta memperkuat pengawasan terhadap satuan lembaga pendidikan di bawahnya setelah 3 kasus kekerasan anak ditemukan awal tahun ini


Penculikan Anak oleh Iwan Sumarno, Retno Listyarti: Korban Perlu Dapat Terapi Mental

4 Januari 2023

Polres Metro Jakarta Pusat menjadikan pelaku penculikan anak di Gunung Sahari ke daftar Daftar Pencarian Orang (DPO).
Penculikan Anak oleh Iwan Sumarno, Retno Listyarti: Korban Perlu Dapat Terapi Mental

Selain pemulihan kesehatan fisik, korban penculikan anak berhak mendapatkan pemulihan psikologi.


10 Tips Mencegah Penculikan Anak dari Federasi Serikat Guru Indonesia

4 Januari 2023

Ilustrasi Penculikan Anak. shutterstock.com
10 Tips Mencegah Penculikan Anak dari Federasi Serikat Guru Indonesia

MA, 6 tahun, menjadi korban penculikan anak di Jakarta Pusat. Simak bagaimana tips mencegah penculikan anak


3 Siswa MTsN 19 Jakarta Meninggal, KPAI: Perlu SOP Penanganan Bencana di Sekolah

7 Oktober 2022

Kondisi MTsN 19 Pondok Labu, Cilandak setelah diterjang banjir hingga tembok roboh pada Kamis 6 Oktober 2022. TEMPO/ADE RIDWAN
3 Siswa MTsN 19 Jakarta Meninggal, KPAI: Perlu SOP Penanganan Bencana di Sekolah

KPAI menilai perlunya ada SOP penanganan bencana di sekolah setelah tembok ambruk mengakibatkan 3 siswa MTsN 19 Jakarta roboh.


Kriss Hatta Dikecam KPAI karena Pacaran dengan Anak di Bawah Umur

28 September 2022

Kriss Hatta. Foto: Instagram Kriss Hatta.
Kriss Hatta Dikecam KPAI karena Pacaran dengan Anak di Bawah Umur

Kriss Hatta dinilai sebagai public figure yang telah memberikan contoh buruk pada masyarakat terutama para remaja.


Guru Cabul di Lampung Divonis 10 Tahun Bui, KPAI: Bisa Diperberat 20 Tahun

18 Juni 2022

Komisioner KPAI, Retno Listyarti, dalam diskusi PR Pendidikan di Hari Anak di Jakarta, 20 Juli 2019. Tempo/Friski Riana
Guru Cabul di Lampung Divonis 10 Tahun Bui, KPAI: Bisa Diperberat 20 Tahun

KPAI minta hukuman Hafidz Mulky, guru agama yang menjadi terpidana kasus pencabulan di Lampung, diperberat menjadi maksimal 20 tahun.