TEMPO.CO, Jakarta - Pada malam perayaan Valentine atau Hari Kasih Sayang kemarin, operasi gabungan kepolisian menangkap 191 preman. Mereka terjaring karena terlibat berbagai kejahatan.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Martinus Sitompul mengatakan, dari jumlah tersebut ada yang hanya dibina dan ada pula yang ditahan. "Ada 25 orang kami tahan," kata dia Ahad 15 Februari 2015.
Mereka yang ditahan, kata Martinus, terlibat beberapa kejahatan. Di antaranya adalah kasus narkoba, pencurian, judi dan membawa senjata tajam. "Kami ikut mengamankan barang bukti. Ada lintingan ganja, sabu, motor sampai kartu remi," ujarnya. Mereka akan diproses sesuai hukum yang berlaku.
Sementara itu, mereka yang dibina ada sebanyak 166 orang. Mereka didata dan dibina agar tidak melakukan kejahatan serupa.
Berdasarkan data Polda Metro Jaya, kebanyakan preman ditangkap di wilayah hukum Polres Metro Jakarta Utara. Ada 59 orang yang sempat diamankan dan 14 orang diantaranya ditahan. "Di antaranya terkait narkoba," kata dia.
Di Jakarta Timur ditangkap 57 orang, Jakarta Barat 39 orang, Jakarta Pusat 1 orang dan Jakarta Selatan 35 orang. "Di Depok, Bekasi Kota, Bekasi Kabupaten dan Tangerang Kota nihil," kata Martinus.
Operasi ini dilaksanakan mulai tanggal 14 Februari hingga hari ini. Polisi menurunkan personel dari Polda Metro Jaya dan masing-masing Polres Metro.
NINIS CHAIRUNNISA