TEMPO.CO,Jakarta- Pipa air bersih milik PT PAM Lyonnaise Jaya bocor terkena proyek pengerjaan jalan layang Ciledug-Blok M. Kebocoran pipa air itu terjadi saat kontraktor proyek tengah mengebor jalan sebagai proses awal pembuatan jalan. PantauanTempo, Sabtu, 21 Februari 2015, air yang mengalir dari pipa yang bocor itu terlihat cukup deras dan menggenangi jalan di kawasan Velbak, Kebayoran Baru.
Kebocoran itu terjadi sejak siang tadi. Air yang mengucur dari pipa bawah tanah itu langsung menggenangi jalan. Air tampak keluar dari area pengerjaan yang tertutup papan bertuliskan "Proyek jalan layang Blok M-Ciledug paket Kebayoran Lama dengan kontraktor PT Pembangunan Perumahan"
Lalu lintas pun menjadi padat karena pengguna jalan harus mengurangi laju kendaraannya. Antrean kendaraan tak terhindarkan karena satu dari dua jalur yang ada sudah ditutup untuk proyek pembangunan jalan. Genangan paling parah terlihat di depan kompleks rumah-kantor Kebayoran Baru Center. Bahkan limpahan air tersebut sudah masuk ke dalam lingkungan rukan itu.
Menurut Sudarno, 41 tahun, pekerja proyek di lokasi bocornya pipa, kebocoran itu terjadi sejak sekitar pukul 10.30 WIB tadi. Saat itu, para pekerja sedang mengebor tanah untuk mempersiapkan pembangunan fondasi jalan. Namun para pekerja tidak mengetahui bahwa ada pipa bawah tanah milik Palyja yang membentang di kawasan tersebut.
"Jadi tiba-tiba airnya langsung muncrat keluar," ujarnya. Mereka pun langsung melaporkan hal itu kepada penanggung jawab proyek. Tak lama setelah itu, petugas lapangan dari operator air minum di Jakarta itu tiba di lokasi untuk menganalisi kerusakan. "Sekarang pekerjaannya dihentikan sementara," ujarnya.
Menurut Kuransyah, penanggung jawab lapangan Palyja, pemeriksaan masih dilakukan oleh petugas Palyja. Namun dia memastikan bahwa kebocoran air itu memang berasal dari pipa bawah tanah perusahaannya. Pemeriksaan itu diperkirakan memakan waktu satu hari. "Karena pipanya ada sekitar 3 meter di bawah tanah," ujarnya.
Diduga pipa air yang bocor itu berada di saluran pipa utama yang menyuplai kawasan Kebayoran Baru dan sekitarnya. Tapi dia belum bisa memastikan apakah perbaikan pipa tersebut sampai harus mematikan aliran air kepada pelanggan. Namun, Kuransyah mengatakan, biasanya perbaikan pipa utama memerlukan isolasi aliran air kepada pelanggan.
"Itu nanti yang memutuskan manajemen. Kami di sini untuk memeriksa di lapangan," ujarnya.
DIMAS SIREGAR