TEMPO.CO, Tangerang - Sejumlah pengendara mengeluhkan kerusakan Jalan Perimeter Utara, jalur alternatif ke Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Jalan sepanjang 6 kilometer yang dilalui kendaraan dari Tangerang-Bandara dan Bandara-Tangerang itu dipenuhi lubang besar dan kecil. "Lubangnya banyak, besar-besar lagi," ujar Budi Rahayu, 38 tahun, kepada Tempo, Senin, 2 Maret 2015
Adikara, 28 tahun, pengendara lainnya, mengatakan semakin hari jalan tersebut bertambah hancur. "Lubangnya semakin banyak dan besar," katanya. Kondisi ini sangat menganggu laju kendaraan di jalur cepat tersebut. "Selain rawan kecelakaan, kendaraan menjadi cepat rusak karena menghantam lubang setiap hari."
Berdasarkan pantauan Tempo, kerusakan jalan mulai terjadi di pintu masuk jalur Perimeter Utara. Kendaraan yang masuk dari Selapajang akan mendapatkan lubang menganga hampir memutus jalan. Lubang-lubang besar yang berada di pinggir jalan maupun di tengah jalan mewarnai jalur dua arah itu hingga menjelang Jalan P2 Bandara. Jika dihitung, kerusakan jalan tersebut mencapai 50 persen.
Senior General Manager Bandara Soekarno-Hatta Bram Bharoto Tjiptadi mengatakan kerusakan Jalan Perimeter Utara antara lain disebabkan banyaknya kendaraan berat yang menggunakan akses tersebut. "Padahal, jalan hanya didesain untuk kendaraan dengan bobot di bawah 5 ton," katanya.
Jalan Perimeter Utara adalah salah satu akses alternatif yang dibuat PT Angkasa Pura II setelah ditutupnya pintu belakang bandara (M1) Oktober tahun lalu. Kendaraan dari arah Tangerang maupun dari arah Bandara dan Jakarta bisa menggunakan Jalan Perimeter Utara dan Perimeter Selatan yang sama-sama dibuat dua arah. Sayangnya, beberapa bulan terakhir ini Jalan Perimeter Utara mengalami kerusakan yang cukup serius.
JONIANSYAH