TEMPO.CO, Jakarta - Mediasi antara Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Dewan Perwakilan Daerah soal APBD 2015 berlangsung hari ini di Kementerian Dalam Negeri. Wakil Ketua Dewan dari Fraksi PPP Abraham Lulung Lunggana melihat pertemuan ini sebagai final terhadap penentuan APBD DKI Jakarta 2015.
"Kita lihat saja apa yang terjadi dalam penjelasan APBD ini. Kalau dalam tinju ini pertandingan final," kata Lulung yang menggenakan kemeja batik bernuansa merah saat akan memasuki Gedung Pertemuan di Kementerian Dalam Negeri, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Kamis, 5 Maret 2015.
Menurut Lulung, Mendagri sebagai fasilitator dalam pertemuan ini harus bisa menempatkan diri sebagai pembina dari dua lembaga pemerintahan di daerah, dalam hal ini Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dengan DPRD.
Beberapa waktu lalu, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama pun mengatakan jika kisruh yang terjadi antara pihak eksekutif dan legislatif ihwal APBD 2015, ibarat adu pistol ala koboi. Meski mediasi terkait dengan APBD 2015 akan menghasilkan surat keputusan, namun segala proses hukum yang sudah diajukan ke KPK menurut mantan Bupati Belitung Timur ini terus berjalan.
Hari ini Kementerian Dalam Negeri menggagendakan pertemuan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah untuk menyelesaikan kisruh anggaran pendapatan dan belanja negara, Kamis, 5 Maret 2015.
Pertemuan ini mengagendakan juga upaya penerbitan surat keputusan terkait ihwal APBD 2015 oleh Mendagri. Surat keputusan evaluasi APBD 2015 tetap akan terbit pada 8 Maret mendatang meski konflik antara Pemerintah Provinsi DKI dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI mengenai penyusunan anggaran masih berlangsung.
Mediasi ini dimulai menjelang pukul 10.00 WIB dan dibuka oleh Sekretaris Jenderal Kemendagri Yuswandi A. Temenggung di Gedung C Kemendagri. Di ruang pertemuan secara berurutan duduk berderet Irjen Kemendagri Maliki Heru Santoso, Dirjen Keuangan Daerah Reydonnyzar Moenek, Sekjen Kemendagri Yuswandi A. Temenggung, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, dan Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo.
AISHA SHAIDRA