TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Dalam Negeri kembali mengundang pemerintah DKI dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan pertemuan itu bertujuan mengklarifikasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2015. "Kami akan samakan persepsi dengan Kementerian," kata Gubernur Ahok, Kamis, 2 April 2015.
Ahok menjelaskan ada beberapa hal yang perlu dibahas, di antaranya penyertaan modal bagi Bank DKI, PT Jakarta Propertindo, dan PT Food Station Tjipinang. Penyertaan modal bagi ketiga badan usaha milik daerah itu bertujuan mengembangkan kegiatan usaha. Khusus Bank DKI, penyertaan modal bertujuan meningkatkan modal inti agar status bank itu meningkat menjadi Bank Umum Kegiatan Usaha III.
Pertemuan tersebut dimulai pada pukul 10.15 WIB. Ahok datang bersama anggota tim anggaran pemerintah daerah. Jajaran pimpinan DPRD dihadiri oleh Ketua DPRD Prasetio Edi Marsudi dan Wakil Ketua DPRD dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera Triwisaksana serta para anggota Badan Anggaran.
Pertemuan berlangsung di Gedung F Kementerian Dalam Negeri dan dibuka oleh Direktur Jenderal Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri Reydonnyzar Moenek. Setibanya di lokasi pertemuan, Reydonnyzar mengajak Ahok, Prasetio, dan Triwisaksana bersalaman. Usai bersalaman, Reydonnyzar mengatakan pertemuan ini merupakan langkah baru bagi APBD DKI. "Saya juru damai," kata dia.
Surat Kementerian Menteri Dalam Negeri mengenai persetujuan penggunaan pagu anggaran tahun lalu diproyeksikan terbit sebelum tanggal 10 April mendatang. Reydonnyzar berujar anggaran tersebut bisa digunakan pada 15 hari setelah surat keputusan terbit. "Bulan April ini kami targetkan selesai," ujar Reydonnyzar.
LINDA HAIRANI