TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo melakukan inspeksi mendadak (sidak) di beberapa sekolah di kawasan Jakarta Pusat pagi tadi. Sekolah yang dikunjungi Jokowi adalah SMAN 2 Gadjah Mada dan SMKN 1 Budi Utomo.
Jokowi mengatakan sidak dilakukan lantaran kedua sekolah ini menetapkan sistem ujian nasional yang berbeda. "Di SMAN 2, UN berbasis kertas, sedangkan di SMKN 1 berbasis komputer," kata Jokowi di halaman SMKN 1 Budi Utomo, Jakarta Pusat, Selasa, 14 April 2015.
Dalam sidaknya, Jokowi didampingi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, serta jajaran kepala dinas DKI Jakarta.
Di dua sekolah itu, Jokowi hanya memantau dari luar jendela ke arah kelas dan melihat siswa yang sedang serius mengerjakan soal UN. "Kalau saya lihat tadi kesiapan di lapangan, siswa tidak merasa tertekan karena sekarang UN tidak menjadi penentu kelulusan."
Jokowi juga berpesan kepada sekolah agar tetap menggunakan fasilitas komputer tidak hanya untuk UN. "Selama setahun kan bisa dipakai anak sekolah dalam kegiatan belajar-mengajar," kata Jokowi.
Di SMAN 2 Gadjah Mada, terdapat 268 siswa kelas III yang akan mengikuti ujian nasional pada tahun ini. Semuanya menggunakan sistem ujian nasional berbasis kertas atau paper-based test.
Jokowi dan Anies datang berbarengan pukul 06.45, dan Ahok datang pukul 6. 30. Mereka hanya memantau hingga pukul 07.00. Selanjutnya, Jokowi, Anies, dan Ahok berbarengan melanjutkan kunjungan mereka untuk memantau SMK 1 Budi Utomo.
REZA ADITYA