Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ini Perjalanan Penculikan Thalib Abbas Selama 6 Hari

image-gnews
Thalib Abbas, korban penculikan di Jagakarsa. Kriminalitas.com
Thalib Abbas, korban penculikan di Jagakarsa. Kriminalitas.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Thalib Abbas menarik nafas lega di depan wartawan yang mengelilinginya di kantor Polda Metro Jaya, Senin siang, 20 April 2015. "Alhamdulillah, saya bisa bebas. Tapi masih belum sehat yah,"  katanya setelah enam hari disekap komplotan penculik.

Pengusaha berusia 78 tahun ini merasa badannya belum enak karena terus menerus disekap dalam sebuah kamar. Dia mengaku merasa tertekan sekali.

Dia mengucapkan banyak terima kasih kepada polisi  yang membebaskannya dari sebuah rumah di Cilodong, Kota Depok, Jawa Barat.  Berikut kronologi penculikan Thalib.

Selasa, 14 April 2015:

Ada  lima pria datang ke rumahnya di salah satu perumahan di Jagakarsa, Jakarta Selatan.  "Saat itu saya habis salat isya," ujarnya. Para pelaku memintanya untuk tidak banyak bicara dan langsung mengangkutnya ke dalam mobil meskipun korban menolak.

Semula, para pelaku mencari anaknya, Kemal Rafli. Namun, saat itu Kemal tak ada di rumah sehingga dia yang dibawa.  Kakek itu mengatakan matanya ditutup selama dalam perjalanan.  "Saya enggak tahu dibawa kemana. Mata saya ditutup," kata dia.

Rabu-Kamis, 15-16 April 2015:

Komplotan penculik menyekap Thalib di sebuah villa yang disewa di kawasan Pantai Anyer, Provinsi Banten.  Thalib menjelaskan dia mendengar suara ombak dan selama dua hari ada di lokasi ini.  Thalib mengaku dia sempat diancam selama disekap. "Mereka mengancam akan menghabisi saya dan semuanya," kata dia

Mantan pengusaha ekspor-impor itu lalu dibawa ke Cianjur, Jawa Barat. Di situ mereka tidak sampai seharian. Polisi menduga Thalib dibawa ke Cianjur hanya untuk mengalihkan perhatian.

Jumat, 17 April 2015:

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dari Cianjur korban dibawa ke sebuah perumahan di Cilodong, Depok. Di situ Thalib kembali disekap. Selama disekap, tangannya diikat rantai dan ibu jarinya diborgol.

Sabtu, 18 April 2015:
Para penculik mengirim foto Thalib yang sedang diikat rantai dan surat ancaman agar keluarga mengirim uang tebusan Rp 400 juta. Surat tersebut dikirimkan oleh kurir ke rumah Thalib di Jagakarsa.

Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Inspektur Jenderal Unggung Cahyono mengatakan, keluarga Thalib mengirimkan uang Rp 25 juta kepada para pelaku melalui rekening dengan identitas palsu. "Sabtu mereka kirim Rp 5 juta. Ternyata hari Minggu kemarin kirim lagi Rp 20 juta," kata dia.

Minggu, 19 April 2015:

Polisi mulai bergerak dan berhasil menangkap para tersangka di empat tempat terpisah. Mereka adalah DDQ,  S dan THM  ditangkap di Cilodong, Kota Depok, di sebuah rumah yang dijadikan lokasi  penyekapan Thalib.  

Tiga tersangka lainnya diamankan di tempat terpisah. Mereka adalah MAM ditangkap di Komplek IPB Darmaga, S alias J di Perumahan Monalisa Depok dan ED di Kampung Sangiang, Pandeglang. MAM alias A adalah otak penculikan ini.

Kini, kata Unggung, Direktorat Reserse Kriminal Umum masih mendalami mengenai utang piutang yang melibatkan anak korban sehingga para pelaku melakukan penculikan. Termasuk pengejaran terhadap dua orang lain yang sementara ini diketahui sebagai M dan P. Dari keterangan pelaku yang tertangkap, dua orang itu adalah anggota TNI AD.

NINIS CHAIRUNNISA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kapolres Jakut Klaim Kawasan Wisata Ancol Aman, Belum Ada Laporan Tindak Kriminal

6 hari lalu

Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Gidion Arif Setyawan, saat ditemui di kawasan Ancol, Jakarta Utara, pada Jumat, 12 April 2024. Tempo/Adil Al Hasan
Kapolres Jakut Klaim Kawasan Wisata Ancol Aman, Belum Ada Laporan Tindak Kriminal

Kapolres Jakarta Utara Kombes Gidion Arif Setyawan mengklaim belum ada kerawanan dan berbagai tindak kriminal yang terjadi di kawasan wisata Ancol


Anies Tanggapi Isu Jual-beli Bangku Sekolah: Bentuk Kriminalitas

23 Januari 2024

Calon presiden nomor urut satu, Anies Baswedan, hadir di lokasi acara Desak Anies di Rocket Convention Hall, Sleman, Yogyakarta pada Selasa, 23 Januari 2024. TEMPO/Sultan Abdurrahman
Anies Tanggapi Isu Jual-beli Bangku Sekolah: Bentuk Kriminalitas

Anies mengatakan itu merupakan penyimpanan, pelanggaran dan kriminalitas yang tidak boleh dibiarkan.


Polisi Selidiki Kasus Bapak Aniaya Anak hingga Tewas di Semarang

2 Januari 2024

Ilustrasi tewas atau jenazah atau jasad. shutterstock.com
Polisi Selidiki Kasus Bapak Aniaya Anak hingga Tewas di Semarang

Diduga penganiayaan itu dilakukan karena pelaku ingin melindungi anak laki-lakinya yang lain yang juga adik korban, JW, 18 tahun.


Prabowo Bilang Indonesia Negara Aman, Ini Daftar Negara dengan Kriminalitas Tertinggi

13 Desember 2023

Tentara Uni Nasional Karen (KNU) berjaga-jaga saat peringatan 70 tahun Hari Revolusi Nasional Karen di Kaw Thoo Lei, negara bagian Kayin, Myanmar, 31 Januari 2019. Warga memperingati 70 tahun merdekanya konflik Karen. REUTERS/Ann Wang
Prabowo Bilang Indonesia Negara Aman, Ini Daftar Negara dengan Kriminalitas Tertinggi

Prabowo singgung Indonesia masih aman, damai, dan terkendali


Kriminal Sepekan: Ade Armando Digugat PDIP, Firli Akui Bertemu SYL, Wanita Mental Ditabrak Fortuner

29 Oktober 2023

Politisi Partai Solidaritas Indonesia, Ade Armando mengadakan konferensi pers untuk klarifikasi terhadap gugatan 200 miliar dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di Jalan Cokroaminoto no. 92, Menteng, Jakarta Pusat. TEMPO/OHAN B SARDIN
Kriminal Sepekan: Ade Armando Digugat PDIP, Firli Akui Bertemu SYL, Wanita Mental Ditabrak Fortuner

Sejumlah peristiwa kriminalitas terjadi sepekan terakhir di Jabodetabek. Ade Armando digugat PDIP, Firli Bahuri, Fortuner tabrak wanita di Kembangan


Polres Jakarta Utara: Ancol dan Sunter Daerah Rawan Kejahatan Pekan Lalu

13 Agustus 2023

Kapolres Metro Jakarta Utara Komisaris Besar Polisi Gidion Arif Setyawan di Polres Metro Jakarta Utara, Senin 17 Juli 2023. ANTARA/HO-Humas Polri
Polres Jakarta Utara: Ancol dan Sunter Daerah Rawan Kejahatan Pekan Lalu

Polres Jakarta Utara menandai Ancol hingga Sunter Agung dengan warna merah di peta kerawanan kejahatan


Polisi Cari Penganiaya Guru SMA hingga Buta di Rejang Lebong

4 Agustus 2023

Ilustrasi bangku sekolah. Sumber: Pixabay/asiaone.com
Polisi Cari Penganiaya Guru SMA hingga Buta di Rejang Lebong

Pelaku menganiaya dengan menggunakan ketapel kepada guru SMA itu.


Polisi Tangkap 2 Pelaku Mutilasi yang Sebar Tubuh Korban di Lima Lokasi

16 Juli 2023

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Polisi Tangkap 2 Pelaku Mutilasi yang Sebar Tubuh Korban di Lima Lokasi

Terkuaknya kasus mutilasi ini pasca temuan potongan-potongan tubuh manusia total di lima titik Sleman.


DPRD DKI Duga Blok G Pasar Tanah Abang Jadi Sarang Preman karena Keluhan Pedagang Diabaikan

7 Juli 2023

Ketua Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta Ismail saat rapat program prioritas PT Pembangunan Jaya Ancol 2023 di Ruang Rapat Komisi B, Kamis, 19 Januari 2023. TEMPO/Ihsan Reliubun
DPRD DKI Duga Blok G Pasar Tanah Abang Jadi Sarang Preman karena Keluhan Pedagang Diabaikan

DPRD DKI Jakarta menduga Blok G Pasar Tanah Abang menjadi sarang preman dan tempat mengonsumsi narkoba karena keluhan pedagang diabaikan.


Cara Heru Budi Cek Blok G Pasar Tanah Abang yang Diduga Jadi Sarang Preman dan Tempat Nyabu

7 Juli 2023

Blok G Pasar Tanah Abang, Jakarta, Rabu 17 Mei 2023. TEMPO/Subekti.
Cara Heru Budi Cek Blok G Pasar Tanah Abang yang Diduga Jadi Sarang Preman dan Tempat Nyabu

Blok G Pasar Tanah Abang diduga menjadi sarang preman dan tempat menggunakan narkoba. Begini cara Pj Gubernur DKI Heru Budi memastikan kabar tersebut.