TEMPO.CO, Jakarta - Ini cerita Mira, bekas penjaja cinta di situs online. Setelah delapan tahun menjadi "bisyar" (istilah untuk cewek yang bisa dibayar), perempuan 30 tahun ini banting setir menjadi germo. "Bisnis ini selalu menggiurkan. Dengan modal nol, saya bisa dapat puluhan juta. Siapa yang tak mau?" katanya kepada Tempo, pertengahan April 2015.
Banyaknya tamu yang masih memburu jasanya membuat ibu satu anak ini termotivasi untuk mengembangkan bisnis "bisyar" secara online. Bermodalkan jaringan dan kenalan dengan para bisyar, dia mulai menjalin kerja sama. Mira memulainya dengan menaungi satu model cantik yang menjadi favorit para pelanggannya di Jakarta. (Baca: Edan, Gaji Wanita Cantik Lulus SMP Rp 1,5 Juta Per 2 Jam)
Dia kini menjadi germo bagi delapan anak buahnya yang biasa disebut "angels". Ada juga germo lain yang menawarkan bisyar untuk bergabung. Paling sedikit ada lima teman germo yang dia kenal. Tapi, hanya ada tiga germo yang suka menawarkan angels pada dirinya. Biasanya para angel masih awam sehingga harga yang ditawarkan tak terlalu tinggi.
Dengan bagian 20 persen yang didapat dari panjar setiap angel, Mira mampu memenuhi kebutuhan bahkan menabung untuk modal usaha dan biaya sekolah anaknya. Jika tamu ramai, Mira mendapat lebih dari Rp 50 juta per bulan. Jika tamu sepi, Rp 20 juta per bulan harus dibagi oleh Mira untuk tabungan, kebutuhan harian, biaya kontrakan, dan hiburan.
Dia punya syarat yang harus dituruti anak buahnya. Pertama, semua transaksi harus melalui Mira. Para angel tak boleh punya transaksi lain dengan tamu. Kedua, akun promosi di media sosial hanya satu akun yang dipegang oleh Mira. Angel hanya boleh punya akun pribadi, bukan akun transaksi. Ketiga, anak-anaknya wajib menyediakan kondom, bebas narkoba, dan tidak panjang tangan.
"Jika ada aturan yang dilanggar, saya langsung sebar ke dunia bisyar online untuk tak lagi menggunakan jasa mereka," kata dia. karena itu pula namanya dikenal sebagai germo bisyar online yang bertanggung jawab terhadap anak buahnya. Sehingga kini ia punya delapan angel. Tapi, tak semua bisyar aktif karena mereka harus membagi waktu dengan aktivitas lainnya.
Mira mengaku setelah berpisah dengan suaminya pada 2012, dia harus menghidupi dirinya serta anaknya. Kecelakaan yang sempat membuatnya koma empat bulan pada 2014 membuat dia harus kembali mengisi tabungannya. Padahal, eks suaminya, yang belakangan dia tahu juga terjun ke dunia bisyar sebagai germo itu tetap bersedia menghidupi Mira dan anaknya. "Saya tak mau bergantung pada orang lain. Saya terbiasa mandiri," kata dia.
YOLANDA ARMINDYA