TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan Kepala SMA Negeri 3 Jakarta Retno Listyarti akan mengundurkan diri sebagai pegawai negeri sipil di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Retno, kata dia, akan menjalani mutasi menjadi pegawai negeri sipil di perguruan tinggi.
"Keluar dari DKI, beliau mau pindah ke universitas," kata Ahok, sapaan Basuki, di Balai Kota, Selasa, 29 April 2015.
Ahok menjelaskan, Retno mengantar dokumen kepindahannya pada 27 April 2015. Tapi ia tak mengingat nama universitas tujuan kepindahan Retno.
Retno belakangan ini santer diberitakan lantaran Ahok menyebutnya melanggar peraturan. Retno meninggalkan sekolahnya saat ujian nasional berlangsung. Ia justru hadir di SMA Negeri 2 Jakarta bersamaan dengan hadirnya Ahok dan Presiden Joko Widodo serta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan yang sedang menggelar inspeksi mendadak. Kala itu Retno mengikuti syuting untuk acara sebuah stasiun televisi.
Ahok menyatakan, dengan alasan apa pun, Retno tak boleh meninggalkan sekolah saat ujian nasional berlangsung. Menurut dia, Retno harus menerima sanksi atas perbuatannya. Terlebih, ia tak mengenakan seragam dinas saat mengunjungi SMA Negeri 2.
Ahok mengaku menyetujui permintaan mutasi Retno itu. Ahok mengatakan Retno meminta pemerintah DKI tak menghambat kepindahannya. "Saya setuju. Jika ada pegawai yang minta keluar dari DKI, saya cepat kabulkan," kata Ahok.
Dihubungi secara terpisah, Retno enggan menanggapi pernyataan Ahok tersebut. "Saya tak mau berkomentar," ujar Retno.
LINDA HAIRANI