TEMPO.CO, Jakarta - Seorang bayi ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di sebuah selokan di Jalan R.E. Martadinata, Pademangan, Jakarta Utara. Ketika ditemukan pada Kamis siang, 30 April 2015 sekitar pukul 13.30 WIB, bayi yang belum diketahui identitasnya tersebut sudah membusuk.
Salah satu warga yang melihat bayi tersebut, Abdul Ajid, 46 tahun, mengatakan saat ditemukan, jenazah bayi tersebut tertutup dengan kain cokelat. "Ketika menemukan bayi tersebut, saya hanya melihatnya saja tanpa berani membuka kain yang menutupinya," katanya di Jalan R.E. Martadinata, Jakarta Utara, Kamis, 30 April 2015.
Namun, Abdul bukanlah penemu dari bayi tersebut. Penemu pertama jenazah bayi itu, kata Abdul, ialah seorang petugas kebersihan. Petugas kebersihan tersebut mengajak dia dan dua rekannya, Wahyudin Fadillah, 25 tahun, dan Muhammad Yunus, 40 tahun, untuk melihat bayi tersebut.
Setelah melihat jenazah tersebut, Abdul berupaya untuk melaporkannya pada polisi. Namun karena tak mengetahui letak kantor polisi, pria yang sehari-hari bekerja untuk membersihkan saluran air ini memutuskan meminta pengendara motor yang melintasi jalan tersebut untuk melaporkan adanya penemuan jenazah bayi.
Petugas kebersihan yang menemukan bayi itu sudah tak berada di lokasi ketika polisi melakukan olah tempat kejadian perkara.
Kepala Unit Reserse dan Kriminal Kepolisian Sektor Metro Tanjung Priok Ajun Komisaris Polisi I Gede Ngurah memperkirakan jenazah bayi yang baru ditemukan baru berusia beberapa hari sejak dilahirkan. "Sepertinya baru berusia beberapa hari," katanya.
Penemuan jenazah bayi tersebut sempat menjadi tontonan warga sekitar. Walhasil, Jalan R.E. Martadinata dari arah Tanjung Priok menuju Ancol sempat mengalami kemacetan.
GANGSAR PARIKESIT