TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat DKI Jakarta Abraham Lunggana alias Lulung memenuhi panggilan Badan Reserse Kriminal Markas Besar Polri. Lulung datang bersama tim kuasa hukumnya pukul 09.40 WIB.
"Assalamualaikum!" kata Lulung sembari membuka kacamata hitamnya dan melambaikan tangan ke para jurnalis di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis, 30 April 2015.
Mengenakan baju batik bernuansa cokelat, Lulung tampak sumringah. Rambutnya tersisir rapi tanpa belahan tengah khas Lulung. "Nanti yang ngomong biar pengacara saya saja, ya," ujarnya.
Lulung diperiksa sebagai saksi pengadaan UPS dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah DKI Jakarta 2014. Ia pun menyiapkan sejumlah dokumen terkait dengan kasus tersebut. Lulung terlihat membawa berkas yang tak begitu tebal dalam map biru.
Penggelembungan anggaran UPS itu terjadi dalam APBD DKI Jakarta 2014. Pejabat Suku Dinas Pendidikan Menengah Jakarta Barat dan Suku Dinas Pendidikan Menengah Jakarta Utara memasukkan anggaran 49 paket UPS senilai Rp 300 miliar bagi sejumlah sekolah.
Kerugian negara akibat korupsi pengadaan UPS ini diperkirakan mencapai Rp 50 miliar. Penyidik telah menetapkan tersangka Alex Usman, pejabat pembuat komitmen pengadaan UPS di Suku Dinas Pendidikan Menengah Jakarta Barat, dan Zaenal Soleman, pejabat pembuat komitmen proyek itu di Suku Dinas Pendidikan Menengah Jakarta Pusat.
DEWI SUCI RAHAYU