TEMPO.CO, Bekasi - Aparat gabungan dari Kepolisian Resor Kota dan Kabupaten Bekasi, Jawa Barat membubarkan kerumunan buruh di ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek, Kilometer 17, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi, Jumat, 1 Mei 2015.
Kepala Polresta Bekasi Kota, Komisaris Besar Rudi Setiawan mengatakan, kerumunan massa tersebut, ialah puluhan buruh yang ingin menumpang bus untuk pergi ke Jakarta. "Mereka ingin mencegat rombongan dari Kabupaten Bekasi," kata Rudi, Jumat, 1 Mei 2015.
Ia mengatakan, puluhan polisi yang menggunakan kendaraan roda dua anti huru-hara langsung membubarkan massa tersebut. Sebab, apapun alasannya, menaikkan penumpang di ruas jalan tol merupakan pelanggaran.
Selain dianggap melakukan pelanggaran, polisi juga khawatir titik itu dipakai untuk aksi buruh melakukan demonstrasi. Setelah dihimbau, puluhan buruh yang mayoritas dari Kota Bekasi tersebut langsung membubarkan diri, dan keluar dari ruas jalan tol.
Rudi menambahkan, alasan mereka merangsek ke dalam tol, lantaran puluhan buruh itu kesiangan, dan ditinggalkan rombongan yang menuju ke Jakarta. Kemudian, mereka berkomunikasi dengan buruh di Kabupaten Bekasi agar mencegat di ruas jalan tol sekira pukul 08.00, tapi keburu diketahui oleh polisi.
Seorang buruh, Iwan, 26 tahun, mengaku ditinggal rombongannya dari Kota Bekasi sekitar pukul 07.00 WIB. sementara, dia bersama rekan-rekannya baru bisa berangkat pukul 08.00 WIB, karena itu dia berinisiatif berangkat bersama rombongan dari Kabupaten Bekasi. "Ingin aksi di Jakarta bersama buruh lainnya," kata dia.
ADI WARSONO