TEMPO.CO, Tangerang - Dua santri sebuah pondok pesantren di Serang, Banten, K, 16 tahun, dan Am, 19 tahun, ditemukan tewas di dalam kolam di dekat makam keramat Syeh Mubarok di Desa Pete, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Senin pagi, 4 Mei 2015.
"Jenazah dua santri itu ditemukan pukul 8 pagi ini setelah tenggelam sejak pukul 2 dinihari tadi," ujar Kepala Kepolisian Sektor Tigaraksa Komisaris Bachtiar Siregar saat dihubungi Tempo pagi ini.
Tubuh K dan Am diangkat dari kolam tersebut setelah ketiga rekan mereka melapor ke Polsek Tigaraksa. "Tiga rekan mereka yang tidak berenang melapor bahwa dua teman mereka hilang ketika mandi," kata Siregar.
Menurut Siregar, kedua santri yang tewas tenggelam bersama tiga rekannya sengaja datang ke makam itu untuk berziarah. "Mereka berlima memang sedang melakukan tapak tilas dengan mendatangi makam-makam keramat yang ada di Banten. Makam yang di Tigaraksa adalah yang kedua yang mereka kunjungi," tutur Siregar.
Mereka tiba di makam tersebut pada tengah malam. Kelima santri yang semuanya lelaki itu langsung berziarah ke makam. Sekitar pukul 2 dinihari, proses ziarah selesai dilakukan. "Dua santri langsung mandi di dalam kolam, dan ternyata mereka tidak bisa berenang," ucap Kepala Unit Reserse Polsek Tigaraksa Inspektur Dua Ngapip Rujito. Rujito mengatakan kedua korban kemudian ditemukan setelah polisi dan warga setempat mencari mereka.
JONIANSYAH