TEMPO.CO, Jakarta - Pelaksanaan ujian nasional sekolah menengah pertama di Jakarta akan melibatkan puluhan relawan sebagai pengawas. "Pemantauan akan dibantu 75 relawan dari Binus untuk memantau pelaksanaan ujian," kata Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Arie Budiman kepada Tempo, Minggu, 3 Mei 2015.
Ke-75 relawan tersebut, menurut Arie, akan ditempatkan di setiap subrayon. Arie berharap semua tim pengawas dapat disiplin dalam melaksanakan prosedur pengawasan yang ditetapkan. Pengawas harus bisa memastikan siswa hanya membawa alat tulis dan menjamin pengawasan berjalan lancar.
Terkait dengan kesiapan, Arie optimistis pelaksanaan UN SMP bisa berjalan lancar. Semua soal terutama untuk sekolah di enam pulau di Kepulauan Seribu, menurut dia, sudah diantar sejak pukul 06.00 kemarin. "Secara umum Insya Allah kami sudah siap, sampai sore ini sudah dapat laporan seluruh naskah sudah lengkap dan siap di masing-masing subrayon," ujar Arie. Naskah soal-soal tersebut lantas tinggal didistribusikan ke sekolah-sekolah besok pagi.
Sebelumnya, naskah terlebih dulu ditampung di lima titik distribusi, yakni kantor dinas pendidikan bagi rayon selatan, SMP Negeri 216 untuk rayon pusat, SMP Negeri 255 untuk rayon timur, SMP Negeri 45 untuk rayon barat, dan SMP Negeri 30 untuk rayon Kepulauan Seribu, sebelum diantar ke subrayon.
Arie menargetkan Jakarta akan meraih peringkat dua nasional pada ujian nasional SMP. Ia meminta para siswa tak menjadikan UN sebagai momok. Alasannya, UN tahun ini bukan penentu utama kelulusan siswa, melainkan sebagai sarana pemetaan pendidikan.
AISHA SHAIDRA