TEMPO.CO, Bekasi - Nasib sial dialami pengusaha biro jasa, Muhammad Ridwan, 56 tahun. Uang Rp 45 juta yang sedianya digunakan untuk mengurus dokumen surat kendaraan bermotor amblas digasak perampok di Pasar Sumber Artha, Bekasi Barat, Kota Bekasi, Selasa siang, 5 Mei 2015.
"Padahal saya sudah berhenti di tempat ramai agar tidak menjadi korban kejahatan," kata Ridwan, Selasa, 5 Mei 2015. Ia curiga diincar penjahat jalanan setelah mengambil uang di bank di Jakarta Timur pada pukul 12.30.
Ia menjelaskan, awalnya ada pengendara sepeda motor yang memberitahu dia bahwa ban mobil jenis Nissan X-Trail yang dibawanya kempis. Ia sadar tengah diincar penjahat. Karena itu, ia tak langsung menepikan kendaraannya, lalu mencari tempat yang ramai. "Makanya saya berhenti di pasar," kata Ridwan.
Tak hanya itu, ketika turun untuk memeriksa ban, Ridwan mengunci pintu mobilnya. Sebab ia khawatir menjadi korban perampok dengan modus kempis ban. "Waktu saya turun, kedengeran kaca mobil pecah," katanya. "Suaranya cukup keras."
Ternyata yang dikhawatirkannya terjadi. Dua orang tak dikenal yang mengendarai sepeda motor memecahkan kaca mobilnya. Lalu salah satunya mengambil tas berisi uang Rp 45 juta serta dokumen surat-surat kendaraan bermotor di dalam mobil. "Dia membawa kapak, kemudian melarikan diri," kata Ridwan.
Juru bicara Kepolisian Resor Kota Bekasi Kota Ajun Komisaris Siswa membenarkan adanya kejadian itu. Dari hasil pemeriksaan polisi, kata Siswa, perampok menggasak sepuluh buku pemilik kendaraan bermotor, sepuluh faktur kendaraan, dan tujuh surat tanda nomor kendaraan milik klien korban. "Kami masih melakukan penyelidikan," kata Siswa.
ADI WARSONO