Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Taman Daan Mogot, Apik dari Luar, Dalam Penuh Sampah

Editor

Kurniawan

image-gnews
Pemulung mencari botol plastik bekas di tumpukan sampah yang memenuhi Kali Mookervart, 25 April 2014. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Pemulung mencari botol plastik bekas di tumpukan sampah yang memenuhi Kali Mookervart, 25 April 2014. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Taman Daan Mogot yang membentang di sepanjang Kali Mookervart terlihat apik dari jalan raya. Sepanjang taman ditumbuhi pepohonan setiap jarak dua meter. Ada semacam bunga bakung yang ditanam di sepanjang jalur pedestrian dan bangku-bangku permanen di bawah taman.

Ketika berjalan menyusuri taman dari Terminal Kalideres menuju Rawa Buaya, pemandangan yang disuguhkan tak seperti yang dilihat dari jalan raya. Sampah plastik pembungkus makanan berceceran. Belum lagi bekas-bekas makanan yang dibuang begitu saja, seperti potongan mentimun, saos sambal dan bumbu siomay, serta dawet dan kentang.

Pejalan kaki juga akan disuguhi bau menyengat dari arah Kali Mookervart yang hitam pekat. Di bawah jembatan sepanjang Mookervart, tidak susah untuk menemui tumpukan sampah yang mengerak dan membuat air di sekitarnya berlendir. Tisu berparfum dan masker tak mampu menandingi bau menyengat yang menyeruak, apalagi jika ada angin yang cukup kencang untuk menyibakkan rambut.

Di KM 14, tepat di jembatan arah ke Kampung Duri Kosambi, dipasang spanduk larangan membuang sampah di sungai. Namun saat Tempo melintas, ada seorang remaja membuang plastik bekas makanan ke arah kali sambil tetap mengendarai motornya. "Itu cuma kayak pajangan saja, enggak efektif," kata Ahmad Rifai, pengojek berusia 23 tahun yang biasa menunggu pelanggan di muka jembatan, Minggu, 10 Mei 2015.

Tak jauh dari pangkalan ojek, empat gerobak sampah yang penuh muatan parkir di pinggir taman. Gerobak sampah itu berisi sampah rumah tangga dari Kampung Duri Kosambi. Namun tak jarang warga Komplek Imigrasi juga membuang sampah di situ. "Kadang orang dari depan (komplek) naik motor bawa plastik hitam trus sampahnya dibuang ke gerobak-gerobak di situ," kata Ahmad.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Limbah rumah tangga berceceran mulai dari tempat parkir gerobak sampai ke jalur pedestrian. Tangkai sayur, ampas kelapa, dan pembalut bekas berserakan di sepanjang jalan dan taman. Ahmad menuturkan sudah sepekan ini gerobak ditinggalkan begitu saja. "Truk sampah juga belum datang," kata dia. Tak ada yang bisa memastikan kedatangan truk sampah. "Suka-suka saja kelihatannya, kadang seminggu sekali, seminggu dua kali atau dua minggu sekali," kata dia.

Fajar Nurdiansyah, 28 tahun, mengatakan tempat parkir gerobak sampah telanjur diidentikkan oleh masyarakat sekitar sebagai tempat sampah umum. AKibatnya, sampah datang dari segala penjuru. "Makanya jadi tidak tertampung," kata dia. Menurut dia, kondisi taman akan lebih baik jika ada bak sampah permanen dibangun di situ.

Selain itu, sepanjang Taman Daan Mogot mulai dari KM 13 sampai KM 15 tidak ada satu pun tempat sampah. "Orang jadi main buang sembarangan," kata Fajar. Menurut dia, kondisi pinggir Kali Mookervart sepanjang Daan Mogot justru jadi kumuh semenjak taman selesai dibangun, sekitar akhir Januari 2015. "Soalnya yang biasa menyapu jadi enggak ada lagi," kata dia.

DINI PRAMITA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

14 hari lalu

Bank DKI. Instagram/@bank.dki
63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.


Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

50 hari lalu

Ilustrasi kereta MRT (Mass Rapid Transit) di Jakarta, Indonesia.
Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

Bagaimana mekanisme penerapan tiket berbasis akun atau Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta?


Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

16 Februari 2024

Petugas mengamati mesin pengolah sampah di TPS3R Ciracas setelah diresmikan Pj Gubernur Heru Budi Hartono di Ciracas, Jakarta Timur, Jumat, 26 Januari 2024. Pada 2023, Pemprov DKI Jakarta telah membangun tujuh titik TPS3R dengan fasilitas mesin pengolah sampah yang diharapkan dapat menurunkan jumlah volume sampah di TPA Bantar Gebang. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

Pengolahan sampah berbasis reduce-reuse-recycle atau yang populer disebut TPS 3R bisa mengolah sekitar 50 ton sampah per hari.


Undip dan Brin Kembangkan Pendeteksi Logam Berat dalam Limbah Industri

26 Oktober 2023

Warga mengambil air tercemar limbah industri untuk menyiram kebun sayuran di pinggir Sungai Cimande, Desa Linggar, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 11 Oktober 2023. Tak hanya sumur yang kering, beberapa sumber air bahkan tercemar rembesan limbah industri dari Sungai Cimande selama kemarau panjang. TEMPO/Prima mulia
Undip dan Brin Kembangkan Pendeteksi Logam Berat dalam Limbah Industri

BRIN dan Universitas Diponegoro (Undip) menjalin kolaborasi riset untuk pengembangan metode alternatif pendeteksi logam di limbah industri.


Cerita Warga Bekasi Kena Penyakit Kulit karena Air PAM, Sempat Dikira Sebab Udara Kotor

19 September 2023

Anak-anak bermain di kali Bekasi yang kondisinya air hitam pekat dan berbau akibat tercemar limbah di kawasan curug Parigi, kota Bekasi, Jawa Barat, Ahad, 17 September 2023. Kondisi air yang tercemar limbah industri ini mengakibatkan produksi Air Minum Tirta Patriot terganggu sejak 14 September. ANTARA/Paramayuda
Cerita Warga Bekasi Kena Penyakit Kulit karena Air PAM, Sempat Dikira Sebab Udara Kotor

Menurut pelanggan Perumda Tirta Patriot itu, banyak warga Bekasi yang juga mengalami penyakit kulit karena air PAM, selain dirinya.


Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri Hitam dan Bau, Suplai Air PAM 40 Ribu Pelanggan Sudah 3 Hari Terhenti

15 September 2023

Kali Cileungsi, hulu Kali Bekasi, menghitam akibat tercemar seperti terlihat pada Rabu, 13 September 2023. Dok. KP2C
Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri Hitam dan Bau, Suplai Air PAM 40 Ribu Pelanggan Sudah 3 Hari Terhenti

Akibat suplai air PAM terhenti 3 hari, warga Bekasi terpaksa beli air isi ulang dan tidak mandi untuk menghemat air.


Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri, Suplai Air PAM Warga Terganggu

11 Agustus 2023

Foto udara Kali Bekasi yang berubah warna menjadi hitam pekat, di Bekasi Timur, Kota Bekasi, Jawa Barat, Jumat, 2 Agustus 2019. Pencemaran berat ini menyebabkan produksi air di PDAM Tirta Patriot menyusut, dari semula 490 liter perdetik menjadi 420 liter perdetik. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri, Suplai Air PAM Warga Terganggu

Perumda Tirta Patriot mengambil air Sungai Kalimalang sebagai penetral untuk dicampur dengan air baku Kali Bekasi.


Bapanas Bareng Hero Supermarket DKI Gelar Program Food Rescue

21 Februari 2023

Direktur Hero Supermarket Hendy dan Deputi Kerawanan Pangan dan Gizi pada Badan Pangan Nasional Nyoto Nyoto Suwignyo dalam acara Launching Program Food Rescue bersama Hero Supermarket yang akan dilaksanakan di Hero Taman Alfa, Joglo, Jakarta Barat, pada Selasa, 21 Februari 2023. TEMPO/ Moh Khory Alfarizi
Bapanas Bareng Hero Supermarket DKI Gelar Program Food Rescue

Bapanas bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Hero Supermarket meluncurkan program Food Rescue.


Mengenal Limbah B3, Begini Dampak Kerusakan Lingkungan Akibat Limbah Elektronik dan Industri

30 November 2022

Petugas memindahkan kantong yang berisi limbah medis yang berbahan berbahaya dan beracun (B3) di Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta, Selasa, 17 Agustus 2021. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, menyatakan perlunya tindakan yang cepat dan tepat terkait pengelolaan limbah medis Covid-19 yang mencakup Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) yang pada Juli 2021 terdapat peningkatan mencapai 18 juta ton. ANTARA/M Risyal Hidayat
Mengenal Limbah B3, Begini Dampak Kerusakan Lingkungan Akibat Limbah Elektronik dan Industri

Limbah B3 dibagi menjadi limbah elektronik dan fashion. Hal ini menjadi permasalahan utama yang akan menyerang kondisi manusia dan lingkungan dalam keseharian.


PSI Soroti Setoran Deviden Jamkrida Jakarta yang Terus Turun

3 Agustus 2022

Pengunjung melihat suvenir resmi Presidensi G20 Indonesia yang dipamerkan di Gedung Smesco, Jakarta, Rabu 27 Juli 2022. Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah dan Smesco Indonesia mengumumkan 20 UMKM yang akan menjadi pemasok resmi suvenir bagi anggota delegasi di ajang internasional G20. ANTARA FOTO/Syahrudin
PSI Soroti Setoran Deviden Jamkrida Jakarta yang Terus Turun

PSI Jakarta mendorong Jamkrida Jakarta memanfaatkan penambahan modal dasar untuk memperbaiki kondisi perusahaan yang terkena dampak pandemi Covid-19.