TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama meresmikan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak di Sungai Bambu, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Ruang ini bisa dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar untuk melakukan berbagai kegiatan.
"Tempat ini bisa menjadi sarana mempelajari masalah masyarakat dan mencari solusinya," kata Ahok di lokasi peresmian, Rabu, 13 Mei 2015.
Ruang publik ini terletak di kolong Jalan Tol Wiyoto Wiyono. Pada lahan seluas sekitar 300 meter persegi itu terdapat taman bacaan, sarana bermain anak, jogging track, lapangan futsal, dan lahan tanaman obat keluarga. Selain itu, di bagian tengah lahan itu ada sebuah panggung permanen setinggi 30 sentimeter yang dicat warna-warni.
Ahok menuturkan setiap rumah tangga memiliki kesulitan masing-masing. Kehidupan kota yang semakin individualistis membuat masyarakat tak lagi mempedulikan keadaan tetangganya.
Ia mencontohkan warga bisa membantu mengurus administrasi ke kantor kelurahan jika ada tetangganya yang membutuhkan kursi roda. Masyarakat juga bisa melapor jika ada warganya yang menjadi korban kekerasan dalam rumah rangga.
Ahok menargetkan akan meresmikan 50 ruang publik serupa pada tahun ini. Pada 2016 pemerintah DKI akan membangun 150 ruang publik dan 100 ruang publik. Dengan begitu, ia berujar, semua masalah masyarakat bisa diantisipasi melalui diskusi di ruang publik itu.
Ketua Penggerak Kesejahteraan Keluarga Veronica Tan mengatakan pembangunan ruang publik ini bertujuan menciptakan Jakarta sebagai Kota Layak Anak. Meski dibangun melalui skema corporate sosial responsibility, ruang terpadu ini dibangun secara gotong royong bersama warga sekitar. Aksi ini dilakukan guna mengembalikan semangat gotong royong yang mulai pudar.
"Ada tenaga warga pada setiap batu yang ada di ruang publik terpadu ini," kata Veronica.
Veronica berharap ruang publik ini bisa menjadi inkubator perkembangan kreativitas anak-anak sekitar. Alasannya, pesatnya pertumbuhan rumah tinggal di Ibu Kota membuat anak-anak tak punya tempat bermain. "Sarana untuk anak berkreasi sangat kurang," ujar Veronica.
LINDA HAIRANI