TEMPO.CO , Bogor: Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Dramaga memprediksi kondisi cuaca di wilayah Bogor dan sekitarnya, termasuk Jawa Barat, akan diguyur hujan dengan intensitas ringgan hingga lebat, yang disertai tiupan angin yang cukup kencang dan kilatan petir hingga awal Juni mendatang.
Kepala Stasiun Klimatologi Dramaga Dedi Sucahyono mengatakan kendati musim penghujan sudah berakhir sejak Maret lalu, akan tetapi kondisi cuaca di wilayah Bogor akan terus diguyur hujan dengan intensitas yang rendah bahkan lebat. "Wilayah Bogor dan sebagian besar daerah Jawa Barat masih tetap akan diguyur hujan hingga awal Juni mendatang," kata dia kepada Tempo, Jumat, 15 Mei 2015.
Bahkan, menurut Dedi, wilayah Bogor bukan hanya akan diguyur hujan saja, tapi juga disertai tiupan angin yang sangat kencang dan kilatan petir yang cukup tinggi. Hal tersebut karena masih adanya pemanasan atau konvektive yang tidak merata akibat letak wilayah atau geografis dan karakteristik wilayah Bogor yang berbukit atau bergunung.
"Karakter wilayah ini mengakibatkan adanya berbedaaan tekanan udara sehingga timbul angin kencang dan kilatan petir," kata dia.
Dedi menambahkan kondisi cuaca yang terjadi di wilayah Bogor tersebut akan terus berlangsung hingga akhir Mei atau awal Juni, karena merupakan masa transisi pergantian atau perubahan musim, "Kondisi cuaca yang cukup ekstrim seperti ini juga diakibatkan kerena nasa transisi atau pancaroba dari musim hujan menuju musim kemarau," kata dia.
Menurut dia, berdasarkan pantauan Citra Satlit Cuaca milik BMKG, kondisi cuaca untuk wilayah Bogor pada Sabtu, 16 Mei 2015 akan diguyur hujan dengan intensitas ringan, dengan suhu sekitar 23 hingga 32 derajat Celsius, "Sementara untuk kelembabanya berkisar antara 62 hingga 93, dengan kecepatan angin sekitar 20 knot dari arah tenggara," ujar Dedi.
"Guyuran hujan di wilayah Bogor diperkirakan akan terjadi pada sore hari hingga malam hari, " ujar Dedi.
M SIDIK PERMANA