TEMPO.CO, Bogor - Utomo Permono, 45 tahun, orang tua penelantar lima anak yang tinggal di Citra Gran Cibubur, Cluster Nusa Dua, Kelurahan Jatikarya, Kecamatan Jatisampurna, Kota Bekasi, merupakan salah satu dosen favorit di Sekolah Tinggi Teknologi (STT) Muhammadiyah Cileungsi, Bogor.
"Dia termasuk salah satu dosen favorit di mata dosen dan mahasiswa STT Muhammadiyah," kata Rektor STT Muhammadiyah Cileungsi Firmasyah Azharul kepada Tempo, Selasa, 19 Mei 2015.
Menurut dia, Utomo, yang merupakan lulusan S2 di salah satu universitas negeri di Surabaya, mulai mengajar pada 2008 untuk dua mata kuliah, yakni sumber daya manusia dan marketing.
"Bukan hanya menjadi dosen favorit di mata dosen dan mahasiswa, dia juga termasuk dosen yang cukup pintar saat memberikan materi kuliah," ucapnya.
Bahkan, di mata mahasiswa dan dosen, Utomo termasuk pengajar yang memiliki perangai sopan, santun, dan ramah. "Bukan hanya kepada sesama dosen, pada mahasiswa pun bisa bergaul dengan baik dan tidak memperlihatkan jika dirinya sedang bermasalah," ujarnya.
Jadi, menurut Firman, saat sivitas STT Muhammadiyah mengetahui berita Utomo menelantarkan anaknya, pihak kampus pun kaget. Apalagi, tutur Firman, kekagetan bertambah setelah mereka melihat kondisi rumah Utomo saat digeledah petugas Kepolisian Metro Jaya. "Kami tidak menyangka, karena dia di sini tampak baik-baik saja," kata Firman.
Menurut dia, kemungkinan Utomo memang dalam kondisi atau keadaan yang sedang memiliki masalah sangat berat sehingga bisa berbuat seperti itu. "Bisa saja masalah yang sedang dihadapinya sangat berat, sehingga beliau berbuat begitu. Karena ada juga ayah atau ibu yang membunuh anaknya atau sebaliknya," kata Firman.
M. SIDIK PERMANA
Berita Menarik:
Pilkades di Garut Jadi Ajang Perjudian
Napi Ini Santai Kabur dari Pintu Gerbang Rutan
Tujuh Fasilitas yang Bakal Ada di Gedung Baru DPR, Apa Saja?
Pengakuan Pekerja Seks di Bawah Umur di Saritem
VIDEO TERKAIT: Waduh! Hasil Tes Urine, Orang Tua Penelantar Anak Pemakai Sabu