TEMPO.CO, Jakarta - Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah DKI Jakarta yang belum cair membuat camat resah. Sebab, pembangunan, terutama yang bersifat fisik, menjadi terhambat.
"Jelambar, Jelambar Baru, dan Wijayakusuma jalannya rusak parah selama tiga tahun, tapi anggaran belum cair, sementara warga datang terus mengadu ke camat," kata Camat Grogol Petamburan Deny Ramdani kepada Tempo, Kamis, 21 Mei 2015.
Karena anggaran tak kunjung turun, menurut Deny, perbaikan jalan tak bisa terlaksana. "Yang ada laporan terus, lah gimana, orang enggak ada anggarannya," ujarnya. Kondisi ini selalu terjadi setiap tahun, tapi tahun ini yang terparah.
Adapun Camat Cengkareng Ali Maulana Hakim mengaku sudah ada anggaran yang cair untuk menggaji pekerja harian lepas. "Namun, kalau yang lain belum," tuturnya.
Meski demikian, Ali mengklaim belum cairnya anggaran tak sampai mengganggu kinerja kecamatan. Sebab, proyek di tingkat kecamatan tak memerlukan lelang. "Anggaran cair langsung kerjakan, paling sebulan atau dua bulan selesai."
Sedangkan Camat Kebon Jeruk Agus Triyono mengatakan anggaran sedang dalam proses pencairan ke Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD). "Semua kegiatan sedang di-input pencairannya," ucapnya. Meskipun terlambat, Agus optimistis program kegiatan di Kebon Jeruk akan selesai akhir tahun 2015.
DINI PRAMITA