TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 63 pasang calon pengantin ditipu oleh sepasang suami-istri pemilik wedding organizer, Wawai Bride. Jumlah kerugian masing-masing calon pengantin berkisar Rp 10-120 juta.
Menurut pengakuan salah satu karyawan, Euis Purnamasari, 35 tahun, pasangan Bulan Sri Wulan Sibarani dan Ali Mahmudin tak ramah. Ia ingin keluar sejak delapan bulan lalu, tetapi ditahan-tahan. "Jangan keluar dulu, bantuin saya sampai dapat yang baru," kata Euis menirukan ucapan Wulan di lantai dua Polsek Cengkareng.
Kepada Tempo, Euis mengaku sering dibentak-bentak oleh Wulan. Ia dan temannya Inang Uda kerap menangis karena perlakuan bosnya tersebut. Padahal, ia sudah mengabdi selama tiga tahun dan sudah mengikuti Wulan sejak masih berkantor di Apartement City Park Blok 63 No 19 Cengkareng. Euis mengatakan Wulan tak ragu membentaknya di depan pelanggan.
Menurut Euis, selama delapan bulan terakhir keuangan wedding organizer yang berkantor di Puri Gardena Blok S1 Nomor 45 ini morat-marit. Selama delapan bulan itu Euis sering telat digaji. "Tapi kalau diminta dia melotot sambil marah-marah," kata Euis yang dua bulan terakhir belum digaji.
Salah satu korban, Kum Geltu, 27 tahun, mengatakan Wulan ramah di awal pertemuan. Ia yang tertipu Rp 35 juta ini mengatakan Wulan bersikap sangat ramah dan bersahabat saat pertama bertemu, sehingga ia tak menaruh curiga. Tetapi ketika pelunasan sudah 75 persen, pelayanannya berkurang. "Pesan saya lewat BBM hanya di-read saja, tapi kalau minta uangnya ditambah baru ramah," kata Kum.
Kepala Unit Reskrim Polsek Cengkareng Tosriadi Jamal mengatakan wedding organizer yang beralamat di Puri Gardena Blok S1 45 ini menimbulkan kerugian Rp 1,6 miliar (baru terdeteksi). Modus yang dilakukan adalah menawari gedung, katering, dan gaun dengan tarif Rp 40-120 juta. "Korbannya puluhan dan kerugiannya besar karena ada yang menikahnya 2016, tapi sudah dilunasi karena tergiur iming-iming bonus macam-macam," kata dia.
DINI PRAMITA