TEMPO.CO, Depok - Hari-hari Anang Sam tampak kelabu belakangan ini. Gara-garanya lelaki yang merupakan perwakilan Multivent Organizer menggelar lomba mirip istri teroris. Lomba mirip awalnya akan digelar di toko buku Gramedia Depok, Minggu, 31 Mei 2015. Namun, batal terlaksana setelah hujan protes dari para netizen.
Atas kelalaiannya menyelenggarakan lomba itu, Anang mengaku dimarahi orang se-Indonesia. Dia mengaku sejak pagi tadi telepon selulernya tak berhenti berdering. Ponselnya dihujani pesan pendek. "Sudah tak terhitung juga berapa yang missed call," ucapnya.
Anang mengatakan brosur lomba mirip istri teroris itu dibuat pada Kamis, 28 Mei 2015, dan malamnya langsung dipublikasikan. "Jumat pagi sudah beredar, dan saya dimarahin," ujarnya. "Memang saya bodoh tidak kepikiran. Padahal niatnya seperti event sebelumnya, untuk mempermanis acara."
Baca juga:
Kisah Pilu Nenek Satriyah: Tanpa Bantuan, Pejabat Cuma Foto
Lokasi acara tersebut dialihkan ke Rumah Makan Pondok Laras di Kelapa Dua, Depok. Anang Sam, perwakilan Multivent Organizer, penyelenggara lomba tersebut, mengatakan lomba itu sedianya dirangkai dengan peluncuran buku berjudul Akulah Istri Teroris karya Abidah El Khalieqy.
"Tak ada lomba karena dilarang polisi," kata Anang Sam di Depok. Anang menjelaskan, lomba kontroversial itu dicetuskannya bersama teman-temannya di Multivent.
Baca juga:
Meraba Wanita Berbikini, Dua Monyet Dilaporkan ke Polisi
Meriahnya Jakarta Sepanjang Juni 2015, Cek di Sini
Menurut Anang, lomba tersebut diadakan untuk memeriahkan peluncuran buku Akulah Istri Teroris. "EO kami memang selalu mengadakan lomba dalam launching buku," katanya.
Sebelumnya, Multivent Organizer mengadakan lomba tersenyum mirip Jokowi dalam peluncuran buku tentang Jokowi. "Lomba ini hanya guyonan," ucap Anang.
IMAM HAMDI
SIMAK:
Dituduh Mata-mata, Burung Merpati Ini Resmi Ditahan Polisi
Inilah 6 Profesi yang Paling Rentan Berselingkuh
Polisi: Askeyna UI Tak Sukarela Menceburkan Diri ke Danau
Aneh, Pria Ini Cari Pembantu yang Mau Kerja Tanpa Baju