TEMPO.CO, Bekasi - Seorang pria tanpa identitas melakukan aksi nekat dengan menggantung diri di empang kangkung di RT 03 RW 12, Kelurahan Margahayu, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi, Minggu pagi, 7 Juni 2015. Tapi, pria nekat ini selamat dari maut setelah aksinya diketahui warga.
Kepala Unit Reserse Kriminal Kepolisian Sektor Bekasi Timur Inspektur Satu Kasran mengatakan, pria itu dapat diselamatkan meskipun tubuhnya sudah menggantung di pohon lantoro. Tambang plastik yang mengikat leher segera diputuskan oleh warga yang mengetahui aksi tersebut.
Kasran menjelaskan, awalnya seorang pencari sayur mendengar suara pohon yang nyaris patah pada pukul 08.30. Karena kaget, warga langsung mengecek, dan melihat seorang pria dalam posisi gantung diri pakai tambang. "Dia teriak minta tolong, kebetulan ada anggota yang rumahnya di sekitar lokasi," kata dia.
Warga yang mengetahui segera menolong yang pria diperkirakan berusia 30 tahun tersebut. Karena tak ada senjata tajam, polisi yang ada di lokasi memotong dengan cara membakar pakai korek api. Melihat masih ada tanda kehidupan, pria nekat itu segera dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bekasi.
"Belum bisa dimintai keterangan, karena masih dalam perawatan medis," kata Kasran. Diduga, pria nekat itu merupakan pecinta batu akik, sebab di kantong sakunya ditemukan bongkahan batu akik. Adapun ciri-cirinya, yaitu memiliki gigi palsu, tinggi badan 165 sentimeter, dan kulit hitam.
Kasran menambahkan, diduga pria itu memanjat pohon lalu mengikat tambang ke batang kayu. Kemudian, dia melilitkan tambang ke leher lalu melompat. Sayang, batang pohon yang kecil tak kuat menahan beban tubuhnya, sehingga batang pohon itu tertarik ke bawah hingga menimbulkan suara seperti batang patah.
ADI WARSONO