Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kisah Ahli Cukur: Jaring Pelanggan Lewat Media Sosial (4)

image-gnews
Tempat pangkas rambut BarberBox di Senopati, Jakarta. Istimewa
Tempat pangkas rambut BarberBox di Senopati, Jakarta. Istimewa
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ponsel Agus berdering. Ia langsung keluar dari tempat pangkas rambut miliknya dan mengambil ponsel di saku celananya. Ia melihat layar ponsel dan langsung memasang jari telunjuk di depan bibir sebagai isyarat supaya semuanya tidak berisik. "Saya harus ke rumah Pak Pramono Anung sehabis magrib," katanya.

Sudah tak terhitung lagi berapa pejabat yang menjadi pelanggan Agus. Ada mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), mantan Kepala Staf Angkatan Darat, mantan Ketua Mahkamah Agung, dan masih banyak lagi. "Kepercayaan dan etika adalah yang utama," kata Agus.

Menurut dia, selain dua hal tersebut, tukang cukur harus memiliki "daging" dalam berkomunikasi. Dalam arti, dia harus paham politik, olahraga, bahkan gosip showbiz. Kalau tidak, pelanggan tidak akan datang kembali. Hal itu diiyakan Fatsi, yang menyeleksi pencukur di barbershop-nya dengan ketat--ihwal gaya komunikasi ini. "Dan yang penting juga mereka (pencukur) tidak mata duitan," ujar Fatsi.

Ia mengatakan, barbershop adalah ruang intim di mana orang datang untuk membahas apa yang mereka ingin utarakan, seperti layaknya di rumah. Sementara di barbershop topik pembicaraannya tentang tato, musik, pakaian, dan gaya hidup, di tempat pangkas rambut beda lagi. Di tempat ini, menurut Iman, biasanya topik yang dibahas adalah hal-hal yang lebih dekat dengan si pencukurnya. "Kabar pilkades di kampung misalnya, atau masalah pekerjaan," ujarnya.

Pejabat dan pengusaha, menurut Iman dan Agus, adalah pelanggan yang cenderung memulai komunikasi. Mereka lebih cair dan menghargai. Sementara selebritas biasanya cuek atau, sebaliknya, marah-marah kalau kurang puas dengan hasilnya. Bagian terbaiknya, kata Imam, tentu adalah tip yang diberikan. "Pengusaha lebih loyal," ujarnya, tertawa.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Diakui Agus, media sosial telah memainkan peran penting dalam kemajuan barbershop. Misalnya promo melalui Instagram, Twitter, dan Facebook. "Ini adalah cara untuk menarik basis pelanggan yang lebih muda," kata Fatsi.

Meski begitu, tempat pangkas rambut tidak takut terpinggirkan oleh cara promo para pemilik barbershop. Sebab, mereka memiliki kebiasaan lama dengan promo dari mulut ke mulut. "Ada suasana keluarga di sini (pangkas rambut) yang membuat kita merasa seperti di rumah." (Habis)

HERU TRIYONO

Sebelumnya:
Kisah Ahli Cukur:Desa Ini 95 % Pencukur, Ada Favorit SBY (1)
Kisah Ahli Cukur: Awal Lelaki Ini Pegang Kepala SBY (2)
Kisah Ahli Cukur: Omzet Bisa Mencapai Rp 50 Juta (3)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Perkiraan Cuaca BMKG: Hujan dan Petir Akan Melanda Jakarta

10 Desember 2018

Ilustrasi hujan di Jakarta. TEMPO/Frannoto
Perkiraan Cuaca BMKG: Hujan dan Petir Akan Melanda Jakarta

BMKG membuat perkiraan cuaca dimana hujan disertai petir dan angin kencang akan melanda Jakarta.


Korban Crane Ambruk di Kemayoran Jadi Pengungsi Sementara

7 Desember 2018

Sebuah crane ambruk menimpa rumah di Jalan Gelindra RT 01 RW 08, Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis, 6 Desember 2018. Rumah korban, Husin, 56 tahun, hancur. Husin dan tiga anggota keluarganya mengalami luka-luka. TEMPO/Francisca Christy Rosana
Korban Crane Ambruk di Kemayoran Jadi Pengungsi Sementara

Operator crane ambruk menyewa sebuah rumah untuk ditempati keluarga Husin yang rumahnya rusak tertimpa crane.


Anies Baswedan Buat Aturan Baru, Tim Pembebasan Lahan Dapat Honor

5 Desember 2018

Pembebasan salah satu lahan sengketa oleh Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Sandiaga Uno beserta pemilik lahan, Mahesh, di area proyek pembangunan Stasiun MRT Fatmawati, Jakarta Selatan. 20 Oktober 2017. Tempo/Zara
Anies Baswedan Buat Aturan Baru, Tim Pembebasan Lahan Dapat Honor

Pergub 127 yang diteken Gubernur Anies Baswedan diharapkan mampu mempercepat program pembebasan lahan yang selama ini tersendat.


Bos Sarana Jaya Ingin Sulap Tanah Abang Seperti SCBD 8 Tahun Lagi

23 Oktober 2018

Suasana pembangunan proyek Jembatan Penyeberangan Multiguna atau Skybridge Tanah Abang di Jakarta, Ahad, 14 Oktober 2018. PD Pembangunan Sarana Jaya akan mulai mengfungsikan Skybridge Tanah Abang pada esok hari, Senin, 15 Oktober 2018. ANTARA/Reno Esnir
Bos Sarana Jaya Ingin Sulap Tanah Abang Seperti SCBD 8 Tahun Lagi

Desain penataan Tanah Abang menjadi seperti kawasan SCBD Jakarta, masih digarap dan ditargetkan selesai tahun ini


DKI Bantah Gunungan Sampah Muara Baru Imbas Konflik dengan Bekasi

22 Oktober 2018

Truk kapasitas 12 ton milik Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta mengangkut sampah di TPS Muara Baru, Penjaringan, yang menggunung usai kisruh dana hibah Bekasi, Senin 22 Oktober 2018. Tempo/Imam Hamdi
DKI Bantah Gunungan Sampah Muara Baru Imbas Konflik dengan Bekasi

Dinas LH menjelaskan tumpukan sampah karena truk di Jakarta Utara sedang perawatan oleh agen tunggal pemegang merek (ATPM).


Dinas LH: DKI Tetap Butuh Bantargebang Meski ITF Sunter Dibangun

22 Oktober 2018

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno meresmikan pencanangan Fasilitas Pengolahan Sampah dalam Kota (ITF) di Sunter, Jakarta Utara, Minggu, 20 Mei 2018. TEMPO/Syafiul Hadi
Dinas LH: DKI Tetap Butuh Bantargebang Meski ITF Sunter Dibangun

ITF Sunter hanya mengelola 2.200 ton sampah per hari dan 10 % residu harus dibuang ke Bantargebang.


Koalisi Masyarakat Dukung Rencana DKI Stop Eksploitasi Air Tanah

16 Oktober 2018

Warga rusun Tambora mengambil air tanah karena mengalami kesulitan air bersih di Rumah Susun Tambora II di Jakarta, Senin (17/12). Warga rusun Tambora mengeluhkan selama sebulan terakhir mengalami kesulitan air bersih untuk konsumsi sehari-hari. TEMPO/Tony Hartawan
Koalisi Masyarakat Dukung Rencana DKI Stop Eksploitasi Air Tanah

Penghentian eksploitasi air tanah, kata Koalisi Masyarakat, bisa menekan penurunan permukaan tanah di Ibu Kota.


Pemerintah DKI Susun Aturan Penghentian Eksploitasi Air Tanah

16 Oktober 2018

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan usai memimpin apel pagi Pengawasan Terpadu Sumur Resapan, Instalasi Pengolahan Air Limbah, dan Air Tanah di Intiland Tower, Jumat, 16 Maret 2018. TEMPO/Budiarti Utami Putri.
Pemerintah DKI Susun Aturan Penghentian Eksploitasi Air Tanah

DKI mengusulkan anggaran Rp 1,2 triliun untuk perluasan jaringan pipa air bersih menekan eksploitasi air tanah.


Rekayasa Lalu Lintas, Jalan Wahid Hasyim Bakal Satu Arah

1 Oktober 2018

Aktivis Koalisi Pejalan Kaki melakukan aksi Tamasya Trotoar Kita di kawasan Sarinah, Jakarta, Minggu, 24 Juni 2018. Aksi menyusuri jalanan Ibu Kota tersebut untuk mengkritisi fungsi trotoar yang banyak digunakan sebagai tempat parkir kendaraan dan berdagang. ANTARA/Puspa Perwitasari
Rekayasa Lalu Lintas, Jalan Wahid Hasyim Bakal Satu Arah

Uji coba rekayasa lalu lintas dilakukan pada 8 Oktober hingga 23 Oktober nanti.


Siap-siap Musim Hujan, 129 Kelurahan di DKI yang Terancam Banjir

13 September 2018

Ilustrasi banjir Jakarta. TEMPO/Ary Setiawan
Siap-siap Musim Hujan, 129 Kelurahan di DKI yang Terancam Banjir

Balai Besar menjelaskan, wilayah yang berpotensi terendam banjir di Jakarta berada di daerah aliran sungai yang belum dinormalisasi.