TEMPO.CO , Jakarta:Kepolisian Daerah Metro Jaya membentuk satuan tugas khusus untuk membongkar aksi perampokan yang mengincar swalayan dalam sepekan terakhir. "Tim ini yang bergerak di lapangan untuk menyelidiki keterkaitan antar kasus perampokan," kata Kepala Satuan Kejahatan dan Kekerasan Polda Metro, Ajun Komisaris Besar Herry Heryawan saat dihubungi Tempo, Rabu, 10 Juni 2015.
Menurut Herry, urgensi pembentukan tim khusus ini didorong oleh aksi perampokan yang makin marak selama sepekan terakhir. "Sudah ada 11 kasus dalam seminggu ini," kata Herry.
Selain itu, tim ini juga bertugas untuk menggelar patroli rutin di sekitar swalayan yang dinilai rawan perampokan pada dini hari. Bahkan, Polda Metro sudah menggandeng pihak swalayan untuk bekerjasama meningkatkan keamanan gerai. "Intinya kami sedang bekerja di lapangan untuk membongkar kasus ini," Herry berujar.
Soal tersangka yang terlibat aksi perampokan ini, juru bicara Polda Metro, Komisaris Besar Muhammad Iqbal, sudah melakukan pemetaan jaringan. "Diduga kawanan perampok ini sindikat yang saling berhubungan," kata Iqbal.
Sebelumnya, sekawanan perampok menyatroni gerai Alfamidi di Jalan Jambore, Ciracas, Jakarta Timur, Senin subuh, 8 Juni 2015. Mereka menggasak uang sekitar Rp 30 juta yang disimpan di brangkas.
Komplotan berjumlah empat orang itu membawa senjata api dan ditenggarai memakai modus beraksi pada akhir pekan karena pegawai belum menyetorkan uang hasil penjualan ke bank. Karena bank tutup di akhir pekan.
RAYMUNDUS RIKANG