TEMPO.CO, Jakarta – Kepolisian Resor Metro Jakarta Barat memusnahkan barang bukti dari operasi yang dilakukan sebelum Ramadan di lapangan Palmerah yang terletak di samping Kepolisian Sektor Palmerah.
"Ini adalah hasil operasi selama sebulan terakhir menjelang Ramadan," kata Kapolres Metro Jakarta Barat Komisaris Besar Rudy Heriyanto Adi Nugroho, Senin, 15 Juni 2015.
Ia mengatakan, selama sebulan terakhir, pihaknya intensif mengadakan operasi. "Saya sudah menginstruksikan semua kapolsek untuk aktif mengadakan razia setiap malam," ujarnya. Bahkan, kata Rudy, masih ada tambahan barang bukti dari operasi semalam.
Adapun barang bukti yang dimusnahkan dari 16 kasus adalah 561 kilogram ganja, 1,4 kilogram sabu, 7.668 butir ekstasi, 1.000 psikotropika, dan 10.286 botol miras. Barang bukti didapatkan dari 23 tersangka, 20 laki-laki dan 3 perempuan. Adapun jumlah omzet ditaksir senilai Rp 5,3 miliar.
Rudy pertama kali melakukan pemusnahan ganja di lapangan rumput samping Polsek Palmerah. Di situ ada tiga anak berseragam putih-merah yang penasaran dengan acara pemusnahan. Mereka berusaha mendekat ke tumpukan ganja. Tak lama kemudian, seorang petugas berseragam hitam dari unit narkoba Polres Jakarta Barat menghalau anak-anak itu.
Setelah itu, Rudy melakukan pemusnahan ribuan botol miras. Beberapa anggota Front Pembela Islam tampak antusias dengan acara ini. Mereka ikut melempar botol ke arah buldozer penggilas. "Saya mengapresiasi acara ini," tutur Fahrrurozy, 40 tahun, anggota FPI Jakarta Barat.
DINI PRAMITA